bakabar.com, KOTABARU – Bekantan yang merupakan endemik Pulau Kalimantan masih hidup dan tersebar di hutan bakau atau mangrove, Kotabaru. Salah satunya di Desa Langadai, Kelumpang Hilir.
Warga Bumi Sa Ijaan pun memastikan keberadaan Bekantan itu dan kerap melihat hewan tersebut di kawasan hutan mangrove Langadai.
“Iya, waktu mau ke pelabuhan feri, saya kaget. Ada Bekantan warna cokelat kemerahan hidung panjang melintasi jalan di Langadai. Dia lari ke hutan mangrove saat itu,” ujar Jumain, kepada bakabar.com, Jumat (6/8).
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Desa Langadai, Ali Fitri. Ia juga menyebut hutan mangrove di wilayahnya masih dihuni Bekantan dan jenis monyet lainnya.
“Iya Pak, kalau Bekantan memang masih ada di hutan mangrove kami,” ujar Ali.
Demi menjaga keberadaan Bekantan dan satwa lainnya, Kades juga mengimbau agar warganya dapat bersama-sama memelihara kelestarian hutan mangrove.
“Kami berharap, warga sama-sama tidak mengalih fungsikan hutan mangrove yang ada menjadi tambak, supaya Bekantan itu tetap ada,” pungkas Ali.