bakabar.com, MARTAPURA – Bekantan yang nyasar ke masjid di Sungai Tabuk, Banjar, sudah dilepasliarkan ke kawasan konservasi di Pulau Bakut, Barito Kuala.
Upaya pengembalian satwa endemik yang mendiami hutan bakau itu dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan.
“Bekantan itu sudah dilepas ke kawasan konservasi di Pulau Bakut,” jelas Staf Bagian Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) BKSDA Kalsel, Jarot Jaka, Jumat (6/8).
Bekantan itu sebelumnya menyasar ke permukiman warga dan masuk ke Masjid Al Kautsar di Desa Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, Rabu (4/8).
Satwa yang memiliki nama latin Nasalis Larvatus tersebut bergantung di kabel lampu, tepat di kubah masjid.
Selanjutnya Damkar Banjar bersama BPBD Banjarmasin dan dokter hewan terpaksa menembakkan bius, untuk mengevakuasi bekantan betina berusia di bawah 5 tahun tersebut.
Pulau Bakut yang berada di tengah Sungai Barito, sudah ditetapkan sebagai site monitoring spesies prioritas bekantan sejak 2012.