Hot Borneo

Begini Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Panas Menyengat hingga Hujan Disertai Angin Kencang di Kalsel

apahabar.com, BANJARBARU – Beberapa hari terakhir, cuaca tak menentu terjadi di Kalsel khususnya Banjarbaru. Kadang panas…

Featured-Image
Ilustrasi hujan. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BANJARBARU – Beberapa hari terakhir, cuaca tak menentu terjadi di Kalsel khususnya Banjarbaru. Kadang panas menyengat hingga hujan disertai angin kencang.

BMKG Syamsudin Noor menyebut fenomena panas terik hingga hujan disertai angin kencang sedang melanda Kalsel. Namun belum bisa dikatakan sebagai cuaca ekstrim.

Sebab, cuaca dikatakan ekstrim apabila suhu maksimum udara harian berada pada selisih lebih dari 3 derajat dari suhu maksimum normal atau rata-rata suhu maksimum 30 tahun.

Untuk Kalsel sendiri nilai suhu tertinggi berada di 35,2 derajat dan itu masih tergolong normal.

“Berdasarkan pengamatan selama 7 hari kebelakang suhu maksimum masih di rentang normal 32,5 sampai 35,2 derajat,” ujar Staff Observasi dan Prakirawan BMKG Syamsudin Noor, Fitma Surya Arghani, Senin (9/5).

Lebih lanjut dijelaskannya, fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari dipicu oleh beberapa hal seperti posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator, yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Di mana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Kemudian, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah itu dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Sementara penjelasan terkait fenomena hujan disertai angin kencang di tengah mau memasuki musim kemarau, dikarenakan wilayah Kalsel sedang terjadi konvergensi (pertemuan angin).

“Yang mana angin tersebut membawa uap air untuk menyuplai terjadinya awan hujan di wilayah Kalsel, untuk masa peralihan ke musim kemarau namun sering terjadi hujan,” terang Fitma

Karenanya, ia meminta masyarakat waspada dengan cuaca yang berubah-ubah ini. Khususnya untuk 3 hari ke depan.

Sebab masih ada potensi hujan disertai angin kencang untuk wilayah yang berpotensi seperti Kota/Kabupaten Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

“Namun untuk prakiraan cuaca akan selalu update mengikuti perkembangan dinamika atmosfer yang sedang terjadi,” katanya.

Untuk itu, Fitma menyarankan masyarakat untuk memperhatikan informasi dari BMKG Syamsudin Noor. Agar mengetahui update potensi wilayah mana saja yang akan terdampak.

“Kami dari BMKG Syamsudin Noor memberikan prakiraan harian dan wilayah mana saja yang berpotensi terdampak melalui akun web dan akun IG kami,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner