Hot Borneo

BBM Naik, Harga Cabai di Palangka Raya Ikut Melambung Nyaris 50%

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Harga cabai di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ikut melambung seiring dengan naiknya…

Featured-Image
Suasana Pasar Besar Palangka Raya. Foto-apahabar/Andre

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Harga cabai di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ikut melambung seiring dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) per Sabtu, 3 September 2022 lalu.

Salah satunya seperti di Pasar Besar Palangka Raya. Di mana, harga cabai rawit yang semula Rp50 ribu per kilogram, kini merangkak naik menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Meski begitu, sejumlah komoditas lain seperti ayam potong, bawang merah, telor dan sayur mayor masih terbilang fluktuatif.

Seorang pedagang, Yanti menilai, meroketnya cabai rawit akibat naiknya BBM dalam sepekan terakhir.

"Kenaikan ini karena biaya transportasi atau pengiriman dari Banjarmasin mengalami kenaikan," ucap Yanti kepada bakabar.com, Jumat (9/9) pagi tadi.

Di waktu bersamaan, seorang pembeli, Ida mengaku keberatan dengan kenaikan harga BBM tersebut. Sebab, menurutnya, bakal berdampak terhadap kebutuhan bahan pokok.

"Sebelum BBM naik, harga kebutuhan bahan pokok sudah mengalami kenaikan, apalagi harga BBM naik, apa nggak tambah mahal," keluhnya.

Dia berharap, pemerintah dapat menstabilkan kembali harga bahan pokok, khususnya di Palangka Raya, agar masyarakat ekonomi lemah tidak terbebani.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya telah bekerja sama dengan Bank Indonesia Kalimantan Tengah dan Badan Pusat Statistik menggelar operasi pasar murah dengan tujuan menekan inflasi.



Komentar
Banner
Banner