bakabar.com, PALANGKA RAYA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Tengah (Kalteng) ajak media massa dan organisasi masyarakat (Ormas) ikut awasi perhelatan Pilkada Serentak 2020.
Hal itu dikemukakan Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kalteng Edi Winarno saat membuka sosialisasi pengembangan pengawasan Pemilu, di Hotel Swissbell Danum Palangka Raya, Senin (19/10).
Menurutnya, pada masa Pilkada seperti inilah, media massa sangat berperan untuk menciptakan Pemilu yang bersifat demokratis.
Selain itu dengan kekuatan peran media massa dinilai sangat mumpuni, untuk menciptakan kondisi yang benar-benar damai.
Apalagi dengan maraknya media online, yang bisa diakses dari manapun, diyakini dapat mempengaruhi opini masyarakat.
“Tanggungjawab moral dan sosial kita untuk menciptakan Pemilu yang damai, jujur dan adil. Teman-teman media dan OMS, punya peran yang tidak bisa diremehkan,” ujarnya.
Saat ini tahapan Pilgub Kalteng sudah memasuki tahapan kampanye, hendaknya para media dapat memberitakan secara berimbang.
“Saya mengharapkan semua media dan OKP, dapat berdiri tegak lurus dan taat aturan sesuai dengan undang-undang yang berlaku,”imbuhnya.
Sementara itu Kordinator Divisi Pengawasan dan Pencegahan Hubungan antar Lembaga, Siti Wahidah mengakui, Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya support dan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga meminta agar masyarakat yang menemukan kecurangan, tidak takut untuk bisa melaporkannya, kepada Bawaslu.
Sebab, partisipasi masyarakat, sangat dibutuhkan dalam menjaga jalannya pemilu demokratis, aman, jujur dan adil tanpa diciderai politik uang.
Dalam kegiatan ini, berbagai narasumber dihadirkan untuk memberikan materi. Adapun narasumber itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng, Agus Pramono, Anggota KPU Kalteng Wawan Wiraatmadja.
Kemudian Ketua PW Muhammadiyah Kalteng H Ahmad Syar’i serta Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng Ming Apriady.
