bakabar.com, BANJARMASIN - Bawaslu Provinsi Kalsel menemukan kejanggalan distribusi logistik Pilkada 2024.
Penyaluran logistik yang diawali dengan pengiriman kotak suara dilakukan tanpa ada koordinasi dari perusahaan penyedia.
“Logistik kotak suara ini tiba-tiba sudah selesai, kita tidak mendapat informasi perusahaan mana yang mengadakannya. Bahkan KPU sendiri belum mengecek, tapi sudah dikirim,” ujar Ketua Bawaslu Kalsel, Aris Mardiono, Selasa (17/9/2024).
Karena itulah, Bawaslu Kalsel melakukan pemeriksaan seluruh logistik Pilkada 2024 yang mulai datang sejak Jumat lalu (13/9/2024) dan Minggu tadi (15/9/2024).
Terdapat sejumlah kekeliruan yang diperoleh badan pengawas ini. Dari menutupi tulisan di kotak suara dengan stiker.
“Dari pemilu menjadi pemilihan, maka kita pastikan tulisan pemilihan serentak 2024 itu dicetak, bukan ditutupi stiker,” ucapnya.
Selain itu, Aris menyampaikan bahwa ukuran kotak suara Pilkada 2024 ini tidak sesuai dengan PKPU 12 tahun 2024.
Penemuan ini setelah Bawaslu Kalsel melakukan pengecekan sampel logistik Pilkada di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
“Kita ukur, hasil ukuran memang ada lebih sedikit dari 60 cm. Kemudian lebarnya juga sesuai 40 cm,” tuturnya.
Padahal, ia menerangkan seluruh rangkaian pengecekan logistik Pilkada ini seharusnya dilaksanakan saat pembuatan di perusahaan penyedia.
“Mau tidak mau disini kita bongkar dan dicek sebelum diantar ke kabupaten/kota,” jelasnya.
Setelah sampai di kabupaten/kota Kalsel, Bawaslu setempat melakukan pengecekan logistik Pilkada 2024.
“Dan kalau ada problem bisa kita nanti akan disampaikan lagi,” pungkasnya.