bakabar.com, JAKARTA- Korea Selatan (Koresl) berencana ikut berpartisipasi dalam membangun sistem air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kaltim pada 2024.
"Kami mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi membangun sistem penyediaan air bersih di IKN Nusantara," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dari Antaranews.com, Selasa.
Kementerian PUPR berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga pembangunan instalasinya dapat dimulai pada 2023.
Basuki berharap agar Pemerintah Korsel dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Baca Juga: Kesejahteraan Wilayah Sekitar Terdongkrak Pembangunan Infrastruktur IKN
Ia menjelaskan, sebelumnya pada 10 November 2022 dilakukan penandatanganan Framework Agreement 10thWorld Water Forum antara Pemerintah Indonesia dengan World Water Council (WWC).
Basuki menegaskan komitmennya bahwa Kementerian PUPR akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun.
"Kami berharap Republik Korea (Korsel) dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu kami dalam persiapan 20th World Water Forum ini," kata Basuki.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative.
Baca Juga: Gedung Sekretariat Presiden Berdiri di IKN Kaltim Akhir 2024
Penandatanganan itu dilakukan di Nusa Dua, Bali pada Senin (14/11) sebagai bagian dari perhelatan KTT G20.
Joint statement tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Infrastruktur Hijau yang telah ditandatangani di Labuan Bajo pada 15 Maret 2022.
Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih.
Selain itu, juga kerja sama konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.