Kalsel

Basarnas Gelar Rapat di Tabalong, “Tantangan Makin Undppredictable”

apahabar.com, TANJUNG – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Banjarmasin menggelar rapat kontijensi pelaksanaan SAR di…

Featured-Image
Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Banjarmasin menggelar rapat kontijensi pelaksanaan SAR di Tabalong, Rabu (14/7). Foto: Amin

bakabar.com, TANJUNG – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Banjarmasin menggelar rapat kontijensi pelaksanaan SAR di Tabalong, Rabu (14/7).

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun penyamaan pola pikir dan pola tindak agar terjalin komunikasi serta koordinasi antar instansi atau organisasi dalam penanganan tanggap darurat bencana atau musibah secara cepat efektif wilayah Kabupaten Tabalong,” ujar Kasubsi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Wasino kepada bakabar.com.

Rapat diikuti 17 orang berasal dari instansi organisasi perangkat daerah, unsur TNI dan Polri serta organisasi potensi SAR di wilayah Kabupaten Tabalong.

Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banjarmasin, Slamet Riyadi mengatakan pencarian dan pertolongan atau SAR di masa depan akan semakin sulit.

Masyarakat sekarang dapat menilai terhadap apa yang sudah dikerjakan Basarnas. Menurutnya, tuntutan masyarakat akan kerja cepat tim SAR harus direspons dengan cepat.

“Kita ambil sebagai dorongan positif untuk selalu berlatih dan bekerja secara quick response seareh and rescue,” ujarnya.

Dengan demikian misi Basarnas mewujudkan lembaga SAR yang andal, terdepan dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di wilayah NKRI dapat terwujud.

“Belajar dari pengalaman, kecelakaan dan bencana di Indonesia selama ini makin undppredictable dengan segala karakteristik dan aspeknya. Ini menjadi tantangan di masa depan yang harus dihadapi bersama.”

Slamet bilang, kontijensi sendiri adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi.

“Kalau rencana kontijensi adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontijensi atau yang belum tentu tersebut,” ujarnya.

Kontijensi disusun bertujuan sebagai pedoman penanganan bencana pada saat tanggap darurat bencana yang cepat dan efektif serta sebagai dasar mobilisasi sumberdaya para pemangku kepentingan yang mengambil peran dalam penyusunan rencana kontijensi.

“Saya sangat berharap momentum rapat rencana kontijensi ini dapat memaknai lebih dari sekedar acara formalitas melainkan lebih pada hubungan silaturahmi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ” pungkas Slamet Riyadi.



Komentar
Banner
Banner