bakabar.com, PELAIHARI - Setelah sepekan berlalu, Basarnas Banjarmasin menghentikan pencarian satri yang yang hilang di Pantai Batakan Baru, Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut.
Santri bernama M Balya RM tersebut hilang di Pantai Batakan Baru sejak 9 Maret 2024 lalu. Selanjutnya pencarian remaja berusia 18 tahun ini terus dilakukan banyak pihak.
Namun setelah tujuh hari berlalu, pencarian tidak juga membuahkan hasil. Inilah yang kemudian membuat pencarian dengan terpaksa dihentikan.
"Tepat di hari ketujuh ini, pencarian korban dihentikan sesuai kesepakatan semua tim dan keluarga korban," jelas Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, Sabtu (16/3).
"Pencarian korban selama sepekan terakhir sudah diupayakan semaksimal mungkin. Namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," tambahnya.
Meski demikian, operasi SAR diusulkan dilanjutkan dengan pemantauan. Apabila di kemudian hari terdapat laporan atau informasi tentang korban, pencarian siap dibuka kembali.
"Sesuai prosedur pelaksanaan operasi, SAR akan dinyatakan ditutup di hari ketujuh," tutup Amrad.
Muhammad Balya sendiri merupakan warga Jalan Mahligai Kompleks Mahligai Indah Banjarmasin. Balya tercatat santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum di Kilometer 7 Banjarmasin.