bakabar.com, RANTAU – Tak berumur panjang, atap sarana olahraga panjat dinding yang baru dikerjakan sekitar sebulan lalu, rusak diterjang angin.
“Proyek atap tersebut dibangun sekitar sebulan yang lalu dengan anggaran 15 juta (Rupiah) mengunakan biaya perawatan,” ujar Eddy Wahyuriady Plt Kabid Sarana, Prasarana dan Kemitraan, Dinas Pemuda Olahraga Tapin, Senin (21/12).
Dijelaskan Eddy, penyebab tergulung atap tersebut ialah cuaca ekstrem yang sering terjadi pada Sabtu (19/12) lalu.
“Tingginya panjat dinding itu sekitar 14 meter kalau tidak salah, dan tidak ada pohon-pohon yang melindungi,” ucapnya.
Rencananya, ucap Eddy perbaikan akan dilakukan awal tahun depan, dengan menggunakan APBD 2021, saat anggaran sudah bisa digunakan.
“Kami sudah konsultasi sama tukang, supaya tahan bila kena angin,” ucapnya.
Lebih lanjut Eddy mengatakan, perbaikan atap itu, tidak termasuk dalam proyek lanjutan pembangunan sarana olahraga panjat dinding di akhir tahun ini.
“Bukan bagian dari proyek, hanya termasuk pemeliharaan di bidang sarana dan prasarana,” terangnya.
Diketahui, pembangunan proyek sarana panjat dinding itu sempat tertunda dan dilakukan penganggaran kembali dengan nilai kontrak Rp 419 juta, sekaligus untuk penyelesaian ruang sekretariat dan ruang karantina atlet.
Eddy Wahyuriady Plt Kabid Sarana. Foto-bakabar.com/Muhammad Fauzi Fadilah
