bakabar.com, PARINGIN – Rehabilitasi Jembatan Paringin selesai, 25 Maret lalu. Kendati begitu lantai jembatan tampak sudah retak.
Muhammad Fauzan Maulana (22) seorang warga Paringin pun meluapkan rasa kecewanya.
“Padahal baru selesai tiga bulan lalu, kini sudah rusak lagi,” ungkapnya kepada bakabar.com ditemui di sekitar jembatan, Rabu (22/6).
Fauzan berharap tidak ada lagi penutupan jembatan. Sebab, jalan alternatif cukup jauh.
“Sebaiknya angkutan berat diatur untuk melintas di Jembatan Paringin, agar beban jembatan tidak kelebihan beban,” harapnya.
Diketahui Jembatan Paringin menghubungkan Kabupaten Balangan dengan Kabupaten HST, HSU dan Tabalong.
Pantauan bakabar.com pada Rabu (22/6) sore, dua pelat besi terpasang di bagian lantai jembatan. Itu sebagai antisipasi keretakan mengganggu kenyamanan pengendara.
“Pemasangan pelat besi untuk penguatan lantai, karena ada retakan pada bagian lantainya,” kata PPK 2.2 BPJN Kalsel, Dwi Wahyono kepada bakabar.com, Rabu (22/6).
Kendati sudah melakukan antisipasi, Wahyono belum melaporkan penyebab timbulnya keretakan tersebut.