bakabar.com, BANJARMASIN – Portal jembatan Alalak II setinggi 2,1 meter patah dan hancur, Selasa (6/4).
Padahal, portal jembatan tersebut baru dipasang Senin (5/4) tadi malam. Ada dugaan patahnya portal jembatan karena ditabrak kendaraan yang melintas.
Ketinggian portal jembatan lintas kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Banjarmasin sebelumnya mencapai 2,5 meter. Namun, pemerintah menurunkan menjadi 2,1 meter dengan alasan mobil dump sering melintas di kawasan itu.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Slamet Bedjo, mengatakan pemasangan portal dilakukan untuk mengurangi beban yang diemban Jembatan Alalak II.
Tak hanya angkutan berat, jumlah kendaraan roda dua dan empat juga memadati atas jembatan.
Apalagi ketika jam sibuk, yaitu pukul 06.00 hingga 10.00 dan 16.00 hingga 19.00 Wita.
"Kalau bisa menangis mungkin menangis jembatan," ucapnya.
Masih kata Slamet, dari informasi yang diterima pihaknya, Jembatan Alalak II sempat goyang. Karena itu, Dishub dan Satlantas Polresta Banjarmasin memasang rambu lalu lintas melarang angkutan sebesar 6 ton melintas di Jembatan Alalak II.
"Sambil menunggu manajemen melakukan rekayasa lalu lintas dan diharapkan ada sanksi bagi yang melanggar," pungkasnya.