bakabar.com, KANDANGAN – Jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menjajal wisata baru Balanting di Dusun Kandihin, Desa Halunuk, Kecamatan Loksado.
Kegiatan tersebut, dalam rangkaian acara pisah sambut para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah tugas dari dan ke Diskominfo HSS.
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Sasmi Rifani, yang sebelumnya menjabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo, dan Kepala Diskominfo Rahmawaty, turut menikmati wisata atraksi budaya itu, Minggu (27/9) siang.
Jajaran Diskominfo HSS, merupakan yang pertama kali memakai jasa wisata balanting tersebut.
Total sebanyak 15 lanting atau rakit bambu beserta joki, disewa untuk berwisata.
“Jasa wisata balanting baru dibuka, dan dari Diskominfo merupakan yang pertama naik lanting di sini,” ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Alam Halunuk Loksado (Wah-Lo) Yusuf.
Yusuf bersyukur dan mengucapkan terimakaasih kepada Jajaran Diskominfo HSS, yang telah berwisata ke wilayahnya dan memakai jasa balanting.
Desa Halunuk membuka berbagai objek wisata, salah satunya wisata atraksi budaya Balanting.
Menikmati wisata itu, wisatawan bisa menuju Dusun Bubuih dan memarkirkan mobil atau sepeda motornya. Selanjutnya menaiki ojek seharga Rp 10 ribu per orang.
Kemudian naik lanting seharga Rp 100 ribu, yang bisa ditumpangi 3 orang. Wisatawan diajak menikmati naik rakit bambu di sungai berarus deras, dan diturunkan di tempat parkir kendaraan sebelumnya.
Jarak naik lanting sekitar 4 kilometer, dengan durasi setengah hingga 1 jam.
Selain pemandangan sungai berbatu besar dengan air mengalir deras, wisatawan juga dimanjakan dengan suasana hutan Pegunungan Meratus.
Kepala Diskominfo HSS Rahmawaty mengaku senang mengunjungi wisata di Dusun Kandihin itu. Ia berharap, pengelola dapat terus menjaga pelayanannya.
“Kepada para pengunjung juga, kami harapkan mematuhi aturan yang ditetapkan. Salah satunya protokol kesehatan, serta menjaga kebersihan,” pesannya.
Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan Setda HSS Sasmi Rifani mengatakan, pemerintah terus menginventarisir objek wisata yang dikelola desa.
Selanjutnya, pihaknya memberikan pembinaan terutama terkait protokol kesehatan. “Pemerintah berusaha mendorong, agar wisata lebih dikembangkan lagi,” ujarnya.
Ia berharap, pihak desa maupun pengelola wisata untuk lebih sering berkoordinasi terkait masukan dan harapan pada pemerintah, untuk pengelolaan wisata.