pasar murah

Bapanas Gelar GPM, Pengamat: Harus Lebih Murah Dibanding Harga Pasar

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Featured-Image
Operasi pasar tahun lalu di Kotabaru. Foto-dokumen

bakabar.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan program tersebut digelar di 342 titik di 301 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kestabilan harga pangan di pasaran.

Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai program tersebut sangat membantu masyarakat, khususnya ekonomi lemah. 

"Pasar pangan murah serentak di 300 titik lokasi tentu akan membantu masyarakat, terutama masyarakat miskin dan berpendapatan rendah, untuk mengakses pangan dengan harga terjangkau," ujar Khudori kepada bakabar.com, Selasa (27/6).

Baca Juga: Warga Pulang Pisau Antusias Sambut Gerakan Pangan Murah

Selanjutnya, Khudori mengingatkan, sesuai dengan namanya yaitu Gerakan Pangan Murah (GPM), sudah selayaknya komoditas pangan yang dijual dengan harga murah. Dengan demikian, masyarakat berpenghasilan rendah mampu menjangkaunya.

"Pasar pasar pangan murah, sesuai namanya, tentunya harganya lebih murah ketimbang di pasar umum. Saat ini, harga sejumlah komoditas pangan seperti telur, daging ayam, dan bawang putih naik tinggi. Juga komoditas lainnya," ujar Khudori.

Melalui pasar murah, kata Khudori, pemerintah perlu memperluas akses bagi warga miskin dengan berpendapatan rendah terhadap komoditas yang harganya sedang naik. Harapannya, warga miskin bisa mendapatkah pangan terbaik yang akan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dari semua itu, tutur Khudori, harus juga dipastikan bahwa masyarakat miskin benar-benar mampu menjangkau pasar murah tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Beli, Pemkab Lebak Luncurkan Gerakan Pangan Murah

"Yang jadi pertanyaan adalah, seberapa banyak komoditas pangan yang akan dilepas di pasar pangan murah dan seberapa besar kira-kira masyarakat yang bisa dijangkau?" tanya Khudori.

Pertanyaan itu penting untuk dijawab, karena akan menentukan efektivitas dari program pemerintah yang sedang dikerjakan. Jangan sampai komoditas pangan murah ternyata tidak diakses oleh masyarakat miskin.

Editor


Komentar
Banner
Banner