Bisnis

Bantuan Pasang Baru Listrik, 9.500 Rumah Tangga di Kalbar jadi Sasaran

GM PLN Unit Induk Distribusi Kalbar Wahyu Jatmiko menyebutkan 9.500 rumah tangga miskin di Kalbar jadi sasaran program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

Featured-Image
Penyalaan listrik PLN bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin di Kalbar. Foto: ANTARA/H0-Hendra

bakabar.com, JAKARTA - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalbar Wahyu Jatmiko menyebutkan ada sebanyak 9.500 rumah tangga miskin di Kalbar jadi sasaran program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) PLN pada tahun ini.

"Tahun ini sebanyak 9.500 rumah tangga miskin di Kalbar jadi sasaran program BPBL. Program dari pemerintah ini untuk membantu mewujudkan impian masyarakat miskin untuk memiliki listrik di rumah sendiri," ujarnya di Pontianak, Senin (7/8).

Ia mengatakan sejauh ini realisasi program BPBL di Kalbar sudah terealisasi sebanyak 607 rumah warga dan terbaru dipasang di Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

"Melalui bantuan program BPBL ini kami berharap dapat membantu masyarakat tidak mampu untuk dapat menikmati listrik di rumah masing- masing. Keberadaan listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga sehingga kualitas hidupnya pun semakin meningkat," jelasnya.

Baca Juga: Kendaraan Listrik, PLN Bangun SPKLU di Halaman Kantor Gubernur Riau

Marsuli (26), warga Dusun Karya IV, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya merasa bersyukur atas bantuan listrik gratis yang diberikan oleh PLN. Pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini mengaku tidak memiliki kemampuan biaya untuk memasukkan listrik di rumahnya yang sangat sederhana.

"Penghasilan setiap bulan yang saya dapatkan tidak menentu. Jangankan untuk membayar biaya pasang baru listrik untuk makan sehari-hari saja sudah pas-pasan,"katanya.

Untuk menerangi rumahnya, Ia menumpang listrik dari tetangga sebelah, dan harus bayar sekitar Rp20.000.

"Alhamdulillah, PLN telah memberikan bantuan listrik gratis ini. Sekarang rumah saya sudah terang, anak-anak pun lebih mudah belajar di malam hari," imbuh Marsuli.

Baca Juga: Perkuat ESG, PLN Kembangkan Program Pendanaan Berkelanjutan

Hal senada juga diungkap Zainuddin (32), Ia mengaku sudah lama mengidam-idamkan memiliki listrik sendiri di rumah. Dirinya merasa tidak mampu membayar biaya pasang baru listrik. Penghasilan sebagai tukang bangunan hanya mampu untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari saja.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Pemerintah dan PLN atas bantuan yang telah diberikan. Semoga PLN semakin sukses dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat," ucap Zainuddin.

Editor


Komentar
Banner
Banner