News

Bantu PLN Bangun PLTB 70 MW di Tanah Laut, Tiga Perusahaan Teken Perjanjian

PT PLN (Persero) menggandeng tiga perusahaan dalam pembangunan proyek PLTB berkapasitas 70 megawatt (MW) di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.

Featured-Image
PT PLN (Persero) menggandeng tiga perusahaan dalam pembangunan proyek PLTB di Tanah Laut. Foto: Top News

bakabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng tiga perusahaan dalam pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 megawatt (MW) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Tiga perusahaan tersebut adalah Total Eren SA, PT Adaro Power, dan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/5) menjelaskan proyek PLTB yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai itu merupakan sebuah inovasi PLN Group bersama mitra dalam mengatasi intermitensi pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). Proyek ini diharapkan menjadi referensi proyek EBT lain ke depannya.

Pembangkit EBT itu merupakan PLTB pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi sistem penyimpanan energi baterai atau battery energy storage system (BESS) sebesar 10 megawatt hour (MWh) di Tanah Laut.

Baca Juga: Tarif Terendah Sepanjang Sejarah! PLN Berhasil Dapatkan Lelang Pembangunan PLTB Tanah Laut

Kerja sama tersebut juga ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang dilakukan antara Direktur Utama PLN Ddengan Managing Director-Indonesia & CFO APAC Total Eren Romain Pierru, Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro, Direktur Adaro Power Mustiko Bawono, dan Direktur Utama PJBI Amir Faisal di Kantor Pusat PLN.

Sesuai arahan pemerintah, PLN terus berkolaborasi dalam mendorong target net zero emission (NZE) pada 2060. Oleh karena itu, potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut akan dimaksimalkan dengan pembangunan PLTB berkapasitas 70 MW tersebut.

"Dilengkapi dengan teknologi terkini, BESS sebesar 10 MWh, PLTB ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan meningkatkan pemanfaatan potensi energi bayu di Indonesia yang mencapai 155 gigawatt (GW)," papar Darmawan.

PLN - bakabar.com
Suasana penandatanganan PJBTL antara PLN dengan Total Eren S.A., PT Adaro Power, dan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (4/5/2023) terkait dengan pembangunan proyek PLTB berkapasitas 70 MW di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Foto: PLN

PLTB Tanah Laut diharapkan dapat mulai mengalirkan listrik mulai 2025, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencapai target bauran EBT.

Dalam tahun pertama operasional, PLTB Tanah Laut diperkirakan akan menghasilkan sebanyak total 158 gigawatt hour (GWh) energi listrik dan meningkat menjadi 196 GWh di tahun kedua dan seterusnya.

Penggunaan energi baru dan terbarukan ini juga akan berkontribusi mengurangi jumlah emisi CO2e sebesar 220.000 ton per tahun.

Baca Juga: Pembangunan PLTB Tanah Laut Tergantung Potensi Angin

Sementara Presiden Direktur PT Adaro Power, Dharma Djojonegoro, mengungkapkan proyek tersebut merupakan wujud keseriusan Adaro dalam pengembangan EBT di dalam negeri.

"Penandatanganan PJBTL ini merupakan momen yang berharga bagi Adaro. Tidak hanya karena proyek ini adalah Independent Power Producer (IPP) PLTB pertama yang akan kami bangun, tetapi juga wujud keseriusan Adaro untuk terus mengembangkan berbagai sumber energi terbarukan yang andal dan terjangkau," beber Dharma.

Hal tersebut sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin memastikan bahwa transisi energi di Indonesia dapat menghasilkan energi yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

PLTB di Sidrap Sulawesi - bakabar.com
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap Sulawesi. PLTB juga siap dikembangkan di Kalimantan Selatan. Foto: Ist

Sedangkan Managing Director-Indonesia & CFO APAC Total, Eren Romain Pierru, mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kesempatan untuk menunjukkan komitmennya dalam pengembangan PLTB Tanah Laut.

"Kami senang dapat bermitra dengan PLN untuk menyediakan listrik melalui PLTB Tanah Laut yang menunjukkan komitmen dan ambisi kuat Total Eren terhadap pasar energi terbarukan di Indonesia," tegas Pierru.

"Total Eren telah menginisiasi pengembangan proyek ini, kemudian berhasil memenangkan tender yang kompetitif bersama Adaro Power sebagai mitra strategis kami," imbuhnya.

Tahapan konstruksi PLTB Tanah Laut ditargetkan akan dimulai awal 2024 dan diperkirakan mencapai commercial operation date (COD) di akhir 2025. Setelah beroperasi, PLTB itu diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan dan menambah bauran EBT di Indonesia.

Sebelumnya pengembangan proyek PLTB Tanah Laut telah melalui proses tender yang kompetitif. PLN menetapkan konsorsium Total Eren dan Adaro Power sebagai pemenang tender, lalu menandatangani Letter of Intent (LoI) pertengahan November 2022 bersamaan dengan penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Dalam rangka meningkatkan portofolio perseroan, khususnya dalam bidang energi terbarukan, PLN telah menugaskan PJBI melalui PT PLN Nusantara Power selaku anak usaha PLN di bidang pembangkitan energi listrik untuk terlibat dalam pengembangan PLTB Tanah Laut 70 MW tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner