DPRD Balangan

Banmus DPRD Balangan Agendakan Rapat Membahas Mekanisme Pemberhentian Jabatan Wabup Balangan.

Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Balangan telah mengagendakan rapat untuk membahas mekanisme pemberhentian jabatan wakil bupati (Wabup) Balangan.

Featured-Image
Wakil Ketua DPRD, Hanil Tamjid (Batik Merah), Anggota DPRD, Saipullah (Tengah) dan Ketua DPRD, Ahsani Fauzan Saat Rapat Banmus DPRD Kabupaten Balangan. Foto-apahabar.com/Hendry

bakabar.com, PARINGIN - Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Balangan telah mengagendakan rapat untuk membahas mekanisme pemberhentian jabatan wakil bupati (Wabup) Balangan.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua II DPRD Balangan, Hanil Tamjid, saat dihubungi bakabar.com via selular, Senin (12/12) pagi.

Hanil memperkirakan, agenda pembahasan rapat selanjutnya mekanisme pemberhentian wakil bupati itu akan dilaksanakan pada Desember ini.

“Mungkin diagendakan dalam minggu ke tiga atau minggu keempat,” ujarnya,

Hanil menjelaskan, sebelumnya sudah ada beberapa kali perbincangan soal itu, baik dalam rapat internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Balangan, pun oleh anggota legislatif di fraksi PDI Perjuangan DPRD Balangan sendiri.

“Kami selaku fraksi dari PDIP kemarin, Senin 5 Desember di agenda Banmus sudah menyampaikan untuk agenda rapat pemberhentian wakil bupati,” ungkapnya.

Menurut Hanil, apa yang dijalankan saat ini merupakan instruksi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) supaya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Balangan menyikapi kekosongan jabatan Wabup Balangan.

Ia mengaku sudah menjalankan instruksi tersebut. Baik berkomunikasi ke Bupati Balangan maupun ke fraksi-fraksi di DPRD Balangan.

“Sudah ada. Dalam Banmus itu juga ada fraksi-fraksi yang lain,” sebut Hanil.

Dihubungi wartawan secara terpisah, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalsel, H M Syaripuddin, membenarkan, sudah melaksanakan pembahasan terkait kekosongan jabatan wakil bupati Balangan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan tingat Provinsi Kalsel yang diselenggarakan pada Sabtu (3/12), di ruang pertemuan Galaxy Hotel Banjarmasin.

“Tentu di dalam Rakerda juga membahas kondisi, isu-isu terkini di kabupaten masing-masing. Jadi, ada kita lakukan pembahasan itu di dalam forum Rakerda,” ungkapnya.

Saat ditanya adanya pembahasan terkait kekosongan posisi wakil bupati di Kabupaten Balangan, Bang Din panggilan akrabnya membenarkan.

“Pasti di bahas, ada di bahas. Disampaikan oleh kawan-kawan DPC tentunya. Kondisinya begini, langkahnya nanti begini. Tapi, itu cukup diinternal kami, juga untuk melakukan, mengambil langkah-langkah politik terkait itu,” tegasnya.

Ia mengaku telah menginstruksikan Fraksi PDI Perjuangan melakukan komunikasi ke-semua Fraksi di DPRD Balangan. Begitu pula dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Balangan sudah berkomunikasi dengan Bupati Balangan secara intensif.

“Saya menginstruksikan kepada fraksi untuk melakukan komunikasi ke dalam, ke fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Balangan,” ujarnya disela kunjungan ke Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Kabupaten Balangan, Selasa, (6/12) kemarin.

Dalam Rakerda itu dibahas sejumlah persoalan. Dari seluruh DPC PDI Perjuangan, melaporkan keadaan di kabupaten masing-masing.

“Kita memetakan masing-masing kabupaten kota terkait Pileg, Pilkada dan Pilpres. Hasilnya diserahkan ke DPD partai, menjadi rekomendasi, disampaikan ke DPP. Nah, itu akan bahas dalam rapat kerja nasional ke depan menghadapi Pilpres 2024,” bebernya.

Saat ditanya apakah PDI Perjuangan memiliki kader yang akan diusulkan sebagai pengganti Wabup Balangan? Mengingat posisi jabatan Wabup Balangan, almarhum H Supiani Bin Johansyah merupakan kader PDI Perjuangan, Bang Din menjawab, dalam tubuh partainya banyak kader yang potensial.

Bahkan sambung Bang Din, kader yang ada itu ditargetkan untuk menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing.

“Perlu kawan-Kawan ketahui PDI Perjuangan itu adalah partai kader. Jadi, di PDI Perjuangan ini tidak kurang-kurang kader, karena seluruh pengurus KSB DPC itu juga pernah sekolah partai. Jadi, sudah ada kader-kader,” terangnya.

Namun baginya, DPD dan DPP memiliki penilaian yang ketat terhadap kadernya. Tidak semua kader yang telah sekolah partai dinilai mampu mengemban tugas amanah rakyat.

“Kemampuan dan lain sebagainya, kita akan melihat karena dalam menentukan pilihan ini tidak bisa hanya karena kader saja, sudah sekolah partai, tapi juga mengakomodir keinginan rakyat,” ungkap Bang Din.

Mengenai kekosongan jabatan wakil bupati Bang Din menyatakan, sudah berkomunikasi dengan Bupati Abdul Hadi.

“Kalau dari kabupaten teman-teman sudah ada komunikasi. Dari DPD juga secara resmi atau tidak resmi juga kita sering komunikasi,” ungkapnya lagi.

Bang Din juga memastikan sudah membicarakan tentang kondisi di Balangan sekarang. Di mana PDI Perjuangan telah mendukung program-program yang dilaksanakan oleh bupati terpilih.

“Kami tidak bisa meninggalkan bupati terpilih, kami akan mendukung sampai tuntas,” tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner