Laporan Kinerja BUMN

Bank BNI Bagi-Bagi THR Lewat Dividen Senilai Rp7,32 Triliun

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana untuk melaksanakan aksi korporasi pembagian dividen senilai Rp7,32 triliun.

Featured-Image
Ilustrasi – Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp 100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta. Foto-Antara/M Risyal Hidayat/foc

bakabar.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana untuk melaksanakan aksi korporasi pembagian dividen senilai Rp7,32 triliun. Nilai dividen yang dibagikan setara dengan 40 persen dari laba bersih perseroan.

Berdasarkan jumlah tersebut maka perolehan dividen yang diterima investor sebesar Rp392,78 per lembar saham. Jumlah tersebut menunjukan petumbuhan dividen hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan pembagian tahun sebelumnya.

Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai Rp 7,32 triliun.

Baca Juga: RUPS BNI 2023, Aktivis: Alihkan Uang Kami ke Energi Terbarukan!

"Kenaikan rasio pembayaran dividen dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp 18,3 triliun di tahun 2022," kata Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar yang dikutip, Kamis (16/3).

Bedasarkan komposisi kepemilikan pemerintah sebesar 60 persen, maka negara akan menerima dividen Bank BNI sebesar Rp4,39 triliun.

Sementara untuk porsi kepemilikan masyarakat sebesar 40 persen, maka pembagian dividen yang akan diterima berjumlah Rp2,92 triliun.

Baca Juga: Potensi Bisnis BNI, Kembangkan Jaringan Usaha Hingga Afrika

"Sedangkan 60% dari laba bersih perseroan atau senilai Rp 10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan," ungkapnya.

Menghadapi tekanan ekonomi tahun 2023, Royke optimis perseroan akan kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja keungan. Hal tersebut sesuai dengan agenda transformasi perseroan yang masih berjalan di tahun 2023.

Di sisi lain Bank BNI berhasil mencatatkan rasio kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) dalam kondisi sehat. Niali CAR yang diperolah BNI sebesar mencapai 19,3% di Desember 2022, 

Baca Juga: CS BNI: Uang Rp200 Juta Milik Brigadir J Ditransfer lewat M-Banking ke Ricky

Mal tersebut menunjukkan perseroan memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar.

"Dengan meningkatnya nilai dividen per lembar saham tahun ini menjadi Rp 392,78, diharapkan dapat memberikan dividend yield yang optimal kepada shareholder," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner