bakabar.com, MARTAPURA – Sudah 5 hari ini sejak Sabtu (20/3/2021) lalu, banjir susulan menggenangi sejumlah titik di Kabupaten Banjar, Kalsel.
Salah seorang warga terdampak banjir, terpaksa harus melaksanakan salat lima waktu di atas tumpukan material di depan rumah.
Ini terjadi di Perumahan Berkat Alam Sekumpul (BAS) RT 12 Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
“Terpaksa salat di sana (tumpukan material) karena tidak ada lagi tempat kering di rumah untuk menggelar sajadah,” Runi Ruliadi, warga setempat, Rabu (24/3/2021) sore.
Jarak dengan musala terdekat sekitar 500 meter, dan separu jalan dilewati dengan ketinggian air setengah paha orang dewasa.
Sampai hari ini, Runi memilih tetap bertahan di rumah ketimbang mengungsi, untuk menjaga rumah.
Bagaimana tidur? Runi menyusun kursi dan di atasnya diletakkan alas atau kasur. “Cukup untuk tidur saja,” ucapnya.
Di dalam rumahnya, air menggenangi setinggi sekitar 15 centi meter. Sementara di luar rumah bervariasi, dari 40 sampai 80 centi meter di titik rendah.
“Ini sudah tiga kali banjir susulan sesudah banjir besar pertengahan Januari lalu, jika ditotalkan sejak pertama banjir 25 Desember 2020, sudah 6 kali banjir,” ungkapnya.
Saat banjir besar lalu, di Perumahan BAS Martapura ketinggian air nyaris 2 meter.