bakabar.com, PALANGKA RAYA – Arus lalu lintas di ruas Jalan Nasional Trans Kalimantan poros tengah di Desa Penda Barania-Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, lumpuh.
Cakupan banjir yang masuk wilayah Kecamatan Kahayan Tengah, Pulang Pisau tersebut, saat ini, Rabu (17/11), lumpuh sepanjang 4 kilometer dengan ketinggian air yang merendam ruas jalan tersebut mencapai 1,5 meter.
Akibatnya, kendaraan roda 4 yang berukuran kecil maupun besar tidak mampu lagi untuk menerobos lokasi banjir tersebut.
Camat Kahayan Tengah, Siswo, mengatakan pihaknya bersama tim gabungan TNI-Polri, Dishub, Satpol PP dan Tagana sudah melakukan penyekatan dan penutupan jalan sementara waktu di Jalur perlintasan Desa Penda Barania-Bukit Rawi.
“Kendaraan roda empat dan mobil berukuran besar sudah tidak bisa melewati jalan ini lagi, air sudah semakin dalam, jika dipaksakan akan terjebak banjir,” ujarnya, Rabu siang.
Siswo bilang, untuk kendaraan roda 2 masih bisa melintas dengan menyewa jasa kelotok denga tarif Rp50 ribu sampai Rp70 ribu sekali jalan.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto juga meninjau langsung ke lokasi banjir tersebut.
Melalui Kabid Humas Kombes Pol K. Eko Saputro, Kapolda Kalteng menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk mengecek situasi terkini di lokasi banjir serta memastikan lalu lintas perahu yang mengangkut kendaraan roda dua berjalan lancar dan aman.
“Selain meninjau secara langsung, Kapolda juga memberikan bantuan kepada warga sekitar yang terdampak banjir berupa paket sembako,” kata Kabid Humas Polda Kalteng.
Eko berharap, banjir yang melanda daerah Bukit Rawi ini dapat segera surut serta bantuan yang diberikan kepada masyarakat dapat meringankan beban kebutuhan.
