bakabar.com, PALANGKA RAYA - Banjir di sebagian wilayah di Palangka Raya, khususnya Jalan Anoi, Kelurahan Palangka, mulai berangsur surut pada Sabtu (11/2).
Sejumlah warga pun diserang penyakit gatal-gatal dan diare, khususnya anak-anak dan balita.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, debit air Sungai Kahayan yang merendam permukiman warga di Jalan Anoi mengalami penurunan sekitar 5-10 centimeter, sehingga ketinggian banjir hanya 25-40 centimeter.
Kondisi tersebut seiring menurunnya intensitas curah hujan yang terjadi di Gunung Mas sejak kemaren.
Salah seorang warga, Misra mengatakan, hingga kini belum ada petugas Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya yang memantau warga terserang gatal-gatal dan diare.
"Sampai saat ini tidak ada pengobatan. Banyak anak-anak yang terkena penyakit gatal-gatal akibat air yang kotor," ucap Misra kepada bakabar.com di lokasi.
Ia berharap Pemko Palangka Raya segera memberikan pelayanan gratis khusus anak-anak dan balita.
"Harapannya sih ada bantuan dari pemerintah untuk pengobatan saat banjir seperti ini," pungkasnya.