bakabar.com, PALANGKA RAYA – Banjir melanda Palangka Raya, Kalteng meluas. Status siaga ditetapkan, menyusul 6 kelurahan terdampak, Rabu (14/9).
Banjir Palangka Raya sudah hampir sepekan banjir melanda. Utamanya kawasan bantaran Sungai Kahayan menyusul kiriman air dari hulu.
Kini banjir di Palangka Raya meluas ke permukiman warga di enam kelurahan.
Antara lain Kelurahan Palangka, Petuk Ketimpun, Bereng Bengkel, Tanjung Pinang, Bukit Tunggal, dan Kameloh Baru. Ketinggian air 20-50 cm.
Banjir dipicu oleh intensitas hujan sejak awal September lalu di wilayahu hulu Sungai Kahayan.
Pemkot Palangka Raya telah mengeluarkan status Siaga Darurat Bencana.
Masyarakat yang terdampak bersiap jika sewaktu-waktu banjir semakin parah, seperti 2021 lalu yang merendam 14 kelurahan hingga melumpuhkan aktivitas masyarakat.
BPDB Palangka Raya hingga kini juga terus melakukan pemantauan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terdampak banjir.
“Sekarang status masih siaga, karena dampaknya belum signifikan. Kalau nanti semakin parah akan menjadi tanggap darurat,” ujar Kepala BPBD, Emi Abriyani, Rabu.
Ia mengungkapkan, korban banjir yang tercatat 105 jiwa dari 28 KK di 2 RT Kelurahan Bukit Tunggal. Sementara 5 kelurahan lainnya masih pendataan.
Meski berstatus siaga Pemkot Palangka Raya telah memberikan sejumlah bantuan kepada sebagian warga terdampak.
Mereka juga memastikan keselamatan masyarakat yang wilayahnya tergenang banjir sebagai prioritas utama.
“Untuk dapur umum saat ini telah dipersiapkan di masing-masing kelurahan yang terdampak banjir, sejak kemaren Pak Wali Kota juga sudah meninjau langsung lokasi banjir sambil menyalurkan bantuan,” tandasnya.