bakabar.com, PALANGKA RAYA - Hingga memasuki pekan kedua kondisi banjir di sejumlah lokasi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah belum juga surut.
Banyak warga yang terdampak banjir saat ini mulai mengeluhkan penyakit seperti gatal-gatal, hipertensi, diare dan batuk pilek.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu tenaga medis bernama Anggi yang membantu koran banjir yang berada di Posko pengungsian Jalan Arut Palangka Raya.
"Kebanyakan dari ibu-ibu dan lansia yang mengeluhkan sakit gatal-gatal dan hipertensi, mungkin karena kecapean dan stres karena banjir yang belum surut, kalau untuk bayi sejauh ini aman," ucap Anggi, Rabu (23/11).
Selain memberikan pelayanan kesehatan di tenda dan Posko pengungsian, para tenaga medis ini juga sambil melayani warga yang masih bertahan di rumah mereka masing-masing.
"Kami selalu berkeliling untuk patroli bersama pihak BPBD melakukan pengecekan warga di lokasi banjir, takutnya kalau ada yang perlu perawatan dan harus dievakuasi," bebernya.
Sejauh ini, jumlah pengungsi di beberapa tempat pengungsian terus bertambah lantaran kondisi banjir yang belum juga surut bahkan cenderung mengalami peningkatan debit air.
Banjir di wilayah Kota Palangka Raya ini sendiri karena meluapnya Sungai Kahayan dan Sungai Rungan akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hulu seperti Kabupaten Gunung Mas.