bakabar.com, PONTIANAK - Kondisi banjir di Singkawang, Kalimantan Barat, belum terlihat menurun. Air bahkan mulai masuk ke bangsal perawatan RSUD Abdul Azis Singkawang.
Akibatnya puluhan pasien di rumah sakit tersebut kembali dievakuasi ke ruangan yang lebih aman, sampai kedalam air sudah bisa ditoleransi.
"Hujan deras sejak, Sabtu (6/11) malam mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang banjir, termasuk RSUD Abdul Aziz Singkawang," papar Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Achmad Hardin, seperti dilansir Antara, Minggu (6/11).
"Kedalaman air mencapai 10 sentimeter yang menggenangi beberapa ruangan seperti bangsal anak, bangsal bedah, penyakit dalam, VIP, ruang ISO, ruang HD, laboratorium, ruang gizi, CSSD dan IPSRS," imbuhmya.
Tercatat 86 pasien terdampak banjir dengan rincian 30 pasien di ruang penyakit dalam, 22 pasien anak, 22 pasien di ruang bedah, 7 pasien di ruang VIP dan 5 pasien di ruang ISO.
"Total pasien yang terdampak banjir sebanyak 86 pasien dengan rincian 39 laki-laki dan 47 perempuan," jelas Hardin.
Meski demikian, hal tersebut tidak sampai membuat pasien harus dievakuasi keluar rumah sakit, "Tidak seorang pun pasien yang dievakuasi," tegas Hardin.
"Kami berharap intensitas curah hujan tidak lagi tinggi, sehingga banjir segera surut dan pelayanan bisa kembali berjalan normal," sambungnya.
Sementara Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Singkawang, Fery Samson, menjelaskan evakuasi korban banjir sudah dilakukan sejak, Sabtu (5/11) malam. Mereka dievakuasi ke Aula Kantor Lurah Condong.
"Total sebanyak 104 jiwa atau 23 kepala keluarga telah dievakuasi, termasuk seorang bayi berusia 9 hari. Ini baru data sementara," beber Fery.
"Kondisi bayi tersebut masih dalam keadaan sehat, meski dilayani seadanya dulu selama 24 jam sambil berkoordinasi dengan instansi terkait," pungkasnya.