bakabar.com, RANTAU– Banjir yangKelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara, membuat ratusan rumah terdampak, Selasa (1/4).
Lurah Rangda Malingkung, Muhammad Fauzie, usai memantau memantau lokasi banjir menyampaikan bahwa titik banjir tersebar di RT 8, RT 14, RT 15, dan RT 16.
"Keseluruhan rumah yang terdampak sekitar 300 kepala keluarga meliputi Perumahan Labuhan Permai, Perumahan Geria Astri, dan warga RT 8," jelas Fauzie.
Upaya evakuasi telah dilakukan oleh BPBD Tapin bersama warga setempat untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.
"Sebenarnya banjir ini bukan kejadian baru di wilayah tersebut. Setiap kali hujan deras turun, banjir selalu terjadi. Namun sekarang paling parah dari biasanya," ungkap Fauzie.
"Kalau di luar rumah sekitar 20 sentimeter. Sementara di dalam rumah bervariasi antara 10 hingga 50 sentimeter, terutama di rumah-rumah yang berada dekat dengan sungai," imbuhnya.
Aparat Kelurahan Rangda Malingkung bersama instansi terkait terus memantau kondisi banjir, serta mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas berisiko.
Warga sendiri berharap pemerintah melakukan langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, mengingat banjir telah menjadi langganan.
"Kalau bisa dilakukan pengerukan sungai, karena sekarang sudah dangkal dan pendek," harap Gusti Zulkifli, salah seorang warga setempat.
