Pemkab Banjar

Banjir di Kabupaten Banjar, Wabup Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga

Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Wakil Bupati Habib Idrus Al-Habsyie menyalurkan bantuan kepada warga yang kebanjiran di Desa Teluk Selong, Martapura Timur

Featured-Image
Bersama Kepala BPBD Banjar, Wakil Bupati Habib Idrus Al-Habsyie menyerahka langsung bantuan logistik kepada Pambakal Teluk Selong Ulu, Sabtu (4/2). Foto-apahabar.com/HendraLianor

bakabar.com, MARTAPURA - Bersama Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Wakil Bupati Habib Idrus Al-Habsyie menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang kebanjiran di Desa Teluk Selong Ulu, Martapura Barat, Sabtu (4/2).

Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Desa Teluk Selong Ulu, Hery, di kantor desa setempat. Bantuan berupa 10 dus mie instan, 10 dus air mineral gelas, 1 dus sarden isi 50 kaleng, serta satu paket obat-obatan.

Di desa tersebut, ketinggian banjir selutut orang dewasa. Banjir mulai terjadi sejak Jumat (27/1) lalu. Sempat surut, banjir kembali mulai naik sejak Kamis (2/2).

Wabup Banjar mengatakan bantuan sebagai tanda bahwa pemerintah hadir dan perhatian dengan warga terdampak banjir, dan berharap bantuan dapat bermanfaat bagi warga.

"Jangan dilihat nilainya, yang penting perhatiannya dari Pemerintah Kabupaten Banjar dan BPBD. Mudah-mudahan kita berdoa bersama banjir ini cepat berlalu," ucap Habib Idrus.

Sementara, Kalak BPBD Banjar, Warsita mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir sejak pekan lalu, mulai dari Kecamatan Pengaron, Astambul, Martapura, Martapura Timur, hingga Martapura Barat.

"Sekarang banjir di Pengaron sudah surut. Yang banjir di wilayah Astambul, Martapura, Martapura Timur, dan Barat, ini yang jadi fokus kita," terang Warsita.

Kepala Desa Teluk Selong Ulu, Hery mengatakan desanya tersebut memang masuk wilayah langganan banjir tiap tahun, lantaran berada di dataran rendah serta masuk daerah aliran sungai (DAS).

Ia bersyukur dapat bantuan dari BPBD, terlebih bantuan obat-obatan sangat bermanfaat saat ini di mana tak sedikit warga sudah mengeluhkan penyakit kutu air atau balancat.

"Gatal-gatal pasti ada tiap banjir, banyak warga yang sudah mengeluhkan," terangnya.

Ia menjelaskan, jumlah penduduk di desanya 1174 jiwa dan sekira 400 kepala keluarga.

"Semuanya terdampak banjir, sedangkan rumah yang terendam sekitar 60 rumah," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner