bakabar.com, MARTAPURA - Warga RT 8 dan 9 Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar terendam banjir sejak Kamis kemarin. Puluhan rumah warga terdampak.
Ketua RT setempat, Mustaim mengatakan penyebab banjir akibat bekas lobang galian C PT Raden Panji Suprapto (PT RPS).
"Banjir ini disebabkan air yang mengalir dari bekas galian yang katanya milik PT RPS yang berada di RT 8," kata Mustaim, Jumat (12/1).
Ia mengatakan, akibat banjir aktivitas warga jadi terganggu dan berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Kami sudah laporkan permasalahan ini ke Pemkab Banjar sampai Pemprov, tapi belum ada tanggapan," keluhnya.
Senada, Ketua RT 8 Desa Cindai Alus, Runi mengatakan galian PT RPS itu sudah ditinggalkan sejak tahun 1990 silam, dan tidak direklamasi.
"Kami beberapa kali meminta legalitas ke pihak PT RPS, tapi tidak pernah ditunjukkan," tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, H Hasnan mengatakan jika memang lahan itu milik PT RPS masyarakat ingin meminta pertanggung jawaban.
"Pihak perusahaan semestinya menunjukka ligalitas jika itu memang milik mereka. Jika tidak, kami sendiri bersama warga yang mereklamasi," kata Hasnan.
Menurutnya, banjir ini bukan banjir tahunan. Tapi tiap kali hujan intensitas tinggi, air dalam bekas galian selalu meluap.
"Pasti turun dan membanjiri rumah warga RT 09," kata Hasnan.
Sementara itu, pihak PT RPS, Edy Sudarmadi belum merespons media ini saat dihubungi untuk konfirmasi sejak Kamis kemarin.