bakabar.com, BANJARMASIN – Kalimantan Selatan sedang dilanda banjir bandang. Sedikitnya 210.320 warga terdampak akibat bencana banjir ini.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, hingga Minggu (17/1), ada 63.454 Kepala Keluarga (KK) di 10 kabupaten/kota yang terdampak banjir ini.
Banjir terparah terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Di sana, ada 64.400 jiwa yang terdampak, disusul Banjar dengan 53.865 jiwa.
Daerah terdampak lainnya yaitu Barito Kuala (28.400 jiwa), Tanah Laut (27.815), Banjarmasin (716), Banjarbaru (8.671), Tapin (1.492), Hulu Sungai Selatan (6.690), Balangan (17.501), dan Tabalong (770).
BPBD Kalsel mencatat 22.543 rumah terendam dan sebagian rusak akibat terjangan banjir. 37.756 warga pun terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya.
Musibah besar ini juga telah menelan korban jiwa sebanyak 15 orang. Terdiri dari 7 orang asal Tanah Laut, masing-masing 3 orang dari Banjar dan HST, serta masing-masing 1 orang asal Banjarbaru dan Tapin.
Selain korban jiwa, air bah juga meluluhlantakkan sejumlah sarana dan prasarana publik. Tercatat kerusakan pada 68 jalan, 14 jembatan, 8 rumah ibadah dan 11 sekolah.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono blusukan ke banjir Kalimantan Selatan, Minggu (17/1) sore.
Menteri Basuki datang ke Mataraman, Kabupaten Banjar, guna mengetahui kondisi akses jembatan Sungai Salim yang putus akibat terjangan air bah.
Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan meninjau lokasi banjir di Kalsel, Senin (18/01) besok.
Sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah terlihat di Markas Korem 101/Antasari, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin Tengah, Minggu (17/1) siang.
Selain itu, rapat persiapan pengamanan serta penyambutan rencana kedatangan Presiden Jokowi juga telah digelar di Markas Korem 101/Antasari.