DPRD Banjarbaru

Banjarbaru Ibu Kota, Tarif Air Bakal Naik, Dewan Beri Saran

apahabar.com, BANJARBARU – Tarif air bersih Banjarbaru diperkirakan bakal naik, seiring rencana pemindahan ibu kota Kalimantan…

Featured-Image
Rencana penyesuaian tarif air bersih kembali mengemuka dalam rapat antara Komisi II DPRD Banjarbaru dengan PTAM Intan Banjar. Foto: IstimewaRencana penyesuaian tarif air bersih kembali mengemuka dalam rapat antara Komisi II DPRD Banjarbaru dengan PTAM Intan Banjar. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Tarif air bersih Banjarbaru diperkirakan bakal naik, seiring rencana pemindahan ibu kota Kalimantan Selatan.

Komisi II DPRD Banjarbaru pun menyampaikan sejumlah saran dalam rapat bersama PTAM Intan Banjar, Jumat (10/6) kemarin.

Hasil dan pembahasan dalam rapat itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Sumedi, Sabtu (11/6).

Kata Sumedi, status Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi akan berdampak pada bertambahnya jumlah penduduk.

Sebab itu, ia mengingatkan kepada PTAM Intan Banjar agar jangan sampai air bersih menjadi permasalahan baru.

Namun sampai saat ini, Sumedi menilai, PTAM Intan Banjar masih dalam performa yang baik.

"Dilihat dari sehat dalam hal keuangan, pelaksanaan dan teknologi di lapangan," ujarnya.

"Kami sepakat adanya kenaikan tarif. Karena cuma di tempat kita saja yang belum ada kenaikan, ini pun jaraknya sudah 12 tahun," cetusnya.

Oleh karena itu, ia berharap PTAM Intan Banjar dapat mempertahankannya.

Senada dengan Sumedi, Anggota Komisi II lainnya, Tarmidi menuturkan bahwa kelancaran air bersih memang harus menjadi atensi.

Karena menurutnya, masih banyak keluhan masyarakat mengenai kelancaran distribusi air minum yang belum merata.

"Keluhan dari masyarakat pasti ada, semisal kenapa air tidak lancar dan keruh. Tapi ini sudah dijelaskan semua oleh pihak PTAM karena ada perbaikan pipa," terangnya.

Sehingga lanjutnya masih bisa dimengerti, dan pintanya agar setiap informasi perbaikan disampaikan ke masyarakat.

Menariknya dalam rapat juga dibahas rencana kenaikan tarif air bersih sebesar 20 persen. Anggota Komisi II memahami dan menyepakati hal itu.

Tarmidi pun meminta PTAM Intan Banjar secepatnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat Banjarbaru.

Dengan adanya kenaikan tarif, maka digarisbawahinya pelayanan kepada konsumen harus lebih maksimal.

"Penyesuaian tarif artinya harus memperhatikan pelayanan dan kenaikan kita ini kecil hanya 20 persen. Selebihnya untuk kategori rumah tangga tidak ada kenaikan," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar tampak bersyukur mendapat dukungan.

Lebih lanjut, ia menegaskan akan menerima semua saran perbaikan yang diutarakan Komisi II DPRD Banjarbaru.

"Kami sepakat adanya kenaikan tarif. Karena cuma di tempat kita saja yang belum ada kenaikan, ini pun jaraknya sudah 12 tahun," cetusnya.



Komentar
Banner
Banner