bakabar.com, BALIKPAPAN – Puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Balikpapan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemkot Balikpapan pada Kamis (30/6) sore.
Massa menuntut sejumlah permasalahan Kota Balikpapan untuk diselesaikan dalam rangka evaluasi 1 tahun kinerja Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud.
Dalam kegiatan tersebut massa turut melakukan pembakaran ban sebagai bentuk protes kepada Wali Kota yang tidak bisa merealisasikan apa yang telah dijanjikan sebelumnya.
“Kemarin saya lihat Wali kota Balikpapan memuji dirinya sendiri. Apakah betul sukses menjalankan programnya,” seru salah satu mahasiswa dalam orasinya.
“Ternyata dia hanya menjalankan program bagi-bagi gratis saja. Solusi macam apa ketika hanya memberikan yang gratis-gratis saja. Ini hanya kebodohan,” serunya lagi.
Salah satu persoalan yang disoroti ialah ketersediaan air bersih di Balikpapan yang masih belum sepenuhnya dinikmati masyarakat.
Seperti diketahui beberapa wilayah masih belum tersentuh air bersih. Masalah ini dinilai mahasiswa harus diselesaikan lantaran air bersih merupakan kebutuhan yang vital bagi masyarakat.
“Solusi krisis air bersih adalah bagi-bagi ember gratis. Di mana pikirannya wali kota kawan-kawan. Airnya saja tidak ada,” seru mahasiswa.
Selain itu persoalan jam operasional kendaraan alat berat yang dipertanyakan. Sebab pasca kejadian laka maut di Rapak dan Balikpapan Baru, pemerintah kota Balikpapan mengeluarkan edaran larangan kendaraan berat melintas di jam sibuk.
Namun kenyataannya masih banyak kendaraan berat yang melintas. Bahkan saat mahasiswa melaksanakan aksi, satu unit kendaraan berat melintas.
“Kalian lihat, ini contoh wali kota tidak tegas. Ini bukti kendaraan berat melintas di jam sibuk. Apa ini tidak membuat malu,” ujar mahasiswa.
“Dia tidak tegas, dia telah mengeluarkan surat larangan jam edar operasional tapi masih banyak kendaraan berat yang melintas di jam sibuk. Lalu apakah Wali kota menginginkan kejadian di Rapak dan Balikpapan Baru terjadi lagi,” tambahnya.
Sementara itu Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud tidak bisa menemui demonstran lantaran sedang melaksanakan ibadah haji. Massa hanya dihadapkan oleh Sekdakot Balikpapan, Muhaimin.
“Pak Wali lagi melaksanakan ibadah haji,” kata Muhaimin dihadapan mahasiswa.