Kalsel

Bak Siluman, Megaproyek Tandingan Jembatan ‘Basit’ Ternyata Tak Pernah Dibahas DPRD Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Gembar-gembor rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa rupanya tidak pernah dibahas di DPRD Banjarmasin. Hal…

Featured-Image
Nantinya, jembatan penghubung kawasan Pramuka-Sungai Gampa akan membentang di atas Sungai Martapura sepanjang 120 meter. Foto-dok.apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Gembar-gembor rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa rupanya tidak pernah dibahas di DPRD Banjarmasin.

Hal itu belakangan dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali.

Sebelumnya, megaproyek yang digadang-gadang sebagai tandingan Jembatan 'Basit' Alalak itu digaungkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Total anggarannya mencapai Rp175 miliar.

"Jadi saya luruskan, selama saya memimpin rapat-rapat membahas anggaran di DPRD Banjarmasin, memang tidak pernah muncul untuk proyek Jembatan Pramuka-Sungai Gampa," ujar Matnor Ali dihubungi bakabar.com, Jumat (28/1).

Justru, menurut Matnor, yang mencuat adalah rencana pembangunan Jembatan di Sungai Jingah. Ada dua opsi bakal lokasi pembangunannya. Pertama di Jalan Simpang Bilu ke Sungai Jingah. Kedua, dari Seberang Masjid ke Sungai Jingah.

Serupa Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, proyek Jembatan Sungai Jingah juga bakal 'membelah' Sungai Martapura.

"Saya menyuarakan Jembatan Sungai Jingah itu, agar dimasukan ke Restra RPJMD, sehingga tahun-tahun berikutnya bisa dianggarkan," ujarnya.

Sedang untuk proyek Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, tidak pernah sekalipun dianggarkan oleh DPRD Banjarmasin.

"Kita akan dukung asalkan dananya dari APBN atau pemerintah pusat," tukas Matnor.

Selain jumbonya anggaran, Jembatan Sungai Jingah menjadi prioritas mengingat letaknya yang lebih strategis ketimbang Jembatan Pramuka-Sungai Gampa.

Diketahui rencana Jembatan Sungai Jingah sudah bergulir sejak Fajar Desira menjabat Kepala Bapeda, medio 2017 silam.

Proyek ini dinilai lebih strategis memecahkan kemacetan karena letaknya lebih dekat dengan Kamelda (Kampung Melayu Darat) dan Kelurahan Seberang Mesjid.

"Entah kenapa sekarang jadinya hilang rencana itu, sehingga kami pun tidak juga menganggarkan itu. Kalau saja saat itu Pemkot Banjarmasin berencana membangun Jembatan Sungai Jingah, tentu DPRD Banjarmasin sangat setuju,” ujarnya.

"Yang dapat memecahkan kemacetan Kamelda-Sebrang Mesjid adalah pembangunan Jembatan Sungai Jingah, dan sekarang masa Pemkot mau membangun Jembatan Pramuka-Sungai Gampa yang fungsinya bukan mengurai kemacetan," bebernya.

Sekali lagi, Matnor Ali menegaskan pihaknya tidak pernah sekalipun membahas rencana pembangunan Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, melainkan Jembatan Sungai Jingah.

"Yang jelas tidak ada embrionya membahas rencana jembatan di Sungai Gampa, kalau Jembatan Sungai Jingah memang iya," Matnor mengakhiri.

Fakta Baru Megaproyek Tandingan Jembatan ‘Basit’: Digagas Era Soeharto, Studi Kelayakan Diatensi

Komentar
Banner
Banner