bakabar.com, BANJARMASIN – Portal Jembatan Alalak II di sisi Banjarmasin Utara jebol lagi. Padahal jembatan tersebut baru diperbaiki pada awal Juni lalu.
Dari pantauan di lapangan, portal yang terbuat dari plat baja guna membatasi kapasitas muatan khususnya kendaraan angkutan itu tampak bergelantungan.
Sisi sebelah kanan masih menggantung di turunan jembatan. Sedangkan di sisi kiri, tampak ditarik ke tepian. Parahnya hanya menggunakan seutas tali nilon plastik.
“Ini sebenarnya bahaya sekali. Khawatirnya ada yang tertimpa,” ujar salah seorang pengguna jalan, Herman, Minggu (20/6).
Sebelumnya, portal itu juga sempat terputus pada awal Juni lalu akibat diseruduk mobil angkutan yang ukuran tingginya melebihi ketentuan. Perbaikan pun dilakukan pada 8 Juni.
Namun sayang baru seumur jagung, portal kembali jebol pada 17 Juni lalu. “Harapannya bisa segera diperbaiki. Kalau bisa lebih kuat,” harap Herman.
Untuk diketahui, Jembatan Alalak II menjadi jalur alternatif penghubung antara Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala semenjak dimulainya peningkatan Jembatan Alalak I pada 2018 silam.
Keterbatasan ketahanan tonase, dan sempitnya badan Jembatan Alalak II mengharuskan jembatan tersebut dipasang portal. Kendaraan yang tinggi melebihi 2,1 meter dilarang melintas.
Angkutan berat diminta memutar melalui jalur lingkar Utara alias Jalan Gubernur Syarkawi. Namun, semenjak jalan itu rusak parah akibat terjang banjir awal tahun lalu banyak angkutan yang memaksakan diri untuk menerobos portal.