Megaproyek IKN

Bahas Peluang Infrastruktur Kereta Api di IKN, Menhub bertemu CRIC

Menhub Budi Karya Sumadi beraudiensi dengan Presiden Direktur CRIC) Ju Guojiang membahas peluang kerja sama perkeretaapian di IKN Nusantara.

Featured-Image
Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) beraudiensi dengan Presiden Direktur CRIC Ju Guojiang membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur perkeretaapian, khususnya di IKN. Foto: Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi beraudiensi dengan Presiden Direktur China Railway International Co Ltd (CRIC) Ju Guojiang membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur perkeretaapian, khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kami menyambut baik dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi, khususnya dalam pengembangan perkeretaapian di IKN atau proyek infrastruktur lainnya," kata Menhub dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/7).

CRIC merupakan perusahaan platform CR-Group yang menangani konstruksi pembangunan proyek jalur kereta api di luar China, dan berfokus pada investasi, pembangunan jalur kereta api serta pengoperasian. Saat ini, CRIC merupakan salah satu perusahaan yang menjadi kontraktor utama pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjelaskan, untuk mendukung mobilitas masyarakat di IKN, tengah dilakukan perencanaan pembangunan KA Perkotaan, KA Trans Kalimantan serta KA Bandara Sepinggan-IKN.

Baca Juga: Proposal Rusun ASN IKN, PUPR: Ada Dua Konsorsium dalam Tahap Evaluasi

"Rencana tersebut cukup menantang, namun mudah-mudahan kami dapat mewujudkannya mendukung pengembangan ibu kota baru, Nusantara," kata Risal.

Selain membahas peluang kerja sama pembangunan kereta di IKN, dalam audiensi tersebut juga dibahas kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung meliputi progres pembangunan, aksesibilitas stasiun, perizinan prasarana dan sarana, uji rancang bangun dokumen serta uji rancang bangun dokumen.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Perkeretaapian Nasional 2010-2030 dan Renstra Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2020-2024, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berkomitmen membangun rel kereta api di Indonesia sepanjang 10.524 km dengan jarak pembangunan sekitar 3.269 km.

Editor


Komentar
Banner
Banner