Ayam Goreng Ninit

Ayam Goreng Ninit, Sejak 1980 Menu Sederhananya Memikat Lidah

Kedai Ayam Goreng Ninit, 40 tahun jadi idola warga Magelang saat makan siang. Menunya hanya ayam, ati, kulit goreng dan sambal.

Featured-Image
Ayam Goreng Ninit (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Kedai Ayam Goreng Ninit, 40 tahun jadi idola warga Magelang saat makan siang. Menunya hanya ayam, ati, kulit goreng dan sambal.

Aroma gurih menyeruak saat melintas di padat dan macetnya Jalan Iklas, Kota Magelang. Deretan kedai yang menjual aneka kuliner terlihat berjajar rapi, namun ada satu di antaranya yang paling ramai hingga parkirannya berjajar.

Tempat yang paling ramai dan selalu ramai itu adalah Kedai Ayam Goreng Ninit, salah satu kuliner legendaris yang menjadi idola warga Magelang. udah 40 tahun Kedai Ayam Goreng Ninit selalu dipenuhi pelanggannya, khususnya saat makan siang.

Sang pengelola, Edi mengatakan, Kedai Ayam Goreng Ninit didirikan sejak 1983. Sejak awal berdiri, mereka tak pernah mengubah menu dan resepnya.

Ayam Goreng Ninit (Apahabar.com/Arimbihp)
Ayam Goreng Ninit (Apahabar.com/Arimbihp)

Awalnya, Edi hanya menjual ayam gorengnya di sebuah gerobak di Jalan Iklas, namun lambat laun dengan ramainya pembeli, ia mampu menyewa kios bahkan kini membuka satu cabang.

"Hanya ada ayam goreng, ati dan kulit, lengkap dengan nasi, lalap dan sambal" kata Edi, Kamis (3/8).

Baca Juga: Sop Empal Bu Haryoko, Kuliner Magelang Sejak Masa Penjajahan Jepang

Menurut Edi, keistimewaan dari ayam goreng yang ia jual adalah proses pembuatannya yakni melalui cara presto, sehingga hasilnya lebih empuk dan bumbunya meresep.

Bahkan, sekali cubit, ayam goreng yang ia buat bisa langsung terlepas dari tulangnya, dan gurih hingga ke lapisan terdalam.

"Sambal kami juga khas, pedas manis dan encer, ditempatkan dalam teko plastik, bukan mangkok, jadi pelanggan lebih puas mencicipinya," kata Edi.

Tak hanya lezat, Ayam Goreng Ninit juga berlokasi strategis karena dekat dengan hotel dan persewaan sepeda motor.

"Para wisatawan yang datang ke Magelang biasanya langsung singgah, terutama di jam makan siang pasti ramai," ujarnya.

Menurut dia, pembeli yang datang tak hanya wisatawan, namun juga deretan pejabat hingga public figure pernah singgah.

Baca Juga: Wedang Kacang Kebon, Hangatnya Kuliner Legendaris Khas Magelang

"Bondan Winarno, Nafa Urbah, Ganjar Pranowo, Anis Baswedan, dan masih banyak lagi, saya terkadang tidak hafal," tuturnya.

Edi mengaku, dalam satu hari, ia bisa menghabiskan kurang lebih 200 ekor ayam kampung maupun negeri untuk menu di kedainya.

"Itu di hari biasa (bukan weekend) kalau hari libur atau akhir pekan bisa lebih," kata dia.

Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, satu porsi ayam goreng Ninit hanya dibanderol Rp15.000, sedangkan ati dan kulitnya Rp3.000 per bijinya.

"Nasi Rp5.000 minuman es teh, es jeruk Rp3.000," sambung Edi.

Bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner legendaris di Kota Magelang itu, bisa mengunjungi kedai Ayam Goreng Ninit mulai dari jam 08.00 hingga 17.00 WIB.

Editor
Komentar
Banner
Banner