Kuliner Legendaris

Wedang Kacang Kebon, Hangatnya Kuliner Legendaris Khas Magelang

Wedang Kacang Kebon, kuliner legendaris sejak 1982. Jadi favorit masyarakat dan para pelancong yang sedang singgah di Magelang.

Featured-Image
Sajian di Wedang Kacang Kebon (Apahabr.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Wedang Kacang Kebon, kuliner legendaris sejak 1982. Jadi favorit masyarakat dan para pelancong yang sedang singgah di Magelang.

Dinginnya malam di Kota Magelang tak menyurutkan niat para pengunjung yang setia datang untuk mengantre wedang kacang dan ronde.

Nama kebon sendiri diambil dari nama jalan tempat kedai tersebut didirikan yakni Jalan Kebonan.

Sesuai namanya, wedang kacang adalah menu signature di kedai ini. Dalam bahasa Jawa, wedang dapat diartikan sebagai minuman hangat. Sedangkan kacang tanah pada minuman ini bertekstur sangat lembut dan empuk, lengkap dengan ketan serta kuah santan manis yang dicampur jahe.

"Merebus kacangnya harus lama, sekitar 1,5 jam terkadang lebih, sampai benar-benar empuk dan lumer saat dikunyah," kata pemilik Wedang Kacang Kebon, Menik, Senin (31/7).

Baca Juga: Menengok Proses Pembuatan Mie Lethek, Kuliner Khas Magelang

Menik mengatakan, kedai tempat ia bekerja adalah satu-satunya tempat kuliner yang menjual wedang kacang khas Magelang.

"Pemiliknya namanya Agustin, yang meracik kuah serta komponen penting di Wedang Kacang Kebon, jadi kami tinggal membantu menyajikan," kata dia.

Tak hanya unik, harga wedang kacang juga cukup terjangkau yakni Rp11.000 per mangkok.

Selain wedang kacang, ada menu pendamping yang tak kalah menarik yakni wedang ronde dan sate pisang.

"Bisa request pakai es, harganya sama, Ronde Rp11.000, sate pisang Rp6.000, ada lumpia rebung dan tahu bacem juga Rp 3.500," ujar Menik menjelaskan.

Dalam sehari, Menik biasanya menyiapkan sekitar 10 kilogram kacang tanah untuk diolah menjadi wedang.

Baca Juga: Mencicipi Nasi Lesah, Kuliner Langka yang Hanya Ada di Magelang

"Jahenya sekitar enam sampai tujuh kilogram, jadi ratusan mangkok, kami tidak pernah menghitung totalnya, yang penting cukup untuk hidup," katanya menambahkan.

Seorang pengunjung asal Sulawesi, Yasmin (28) mengaku baru pertamakali mencicipi sensasi rasa yang unik di Wedang Kacang Kebon.

"Kacangnya lembut dan cukup mengenyangkan, ditambah dengan sate pisangnya juga porsinya besar," kata dia.

Yasmin yang singgah di sore hari setelah menyusuri Kota Magelang mengatakan, wedang kacang menjadi salah satu menu favorit yang tidak ditemukan di tempat tinggalnya.

"Baru ketemu di Magelang, seandainya bisa dibawa pulang ke Sulawesi saya bawa, sayangnya takut tumpah," ucapnya.

Sebagai informasi, bagi pengunjung yang ingin mencicipi Wedang Kacang Kebon bisa singgah pukul 16.30.

Pengunjung bisa menikmati manis dan hangatnya wedang kacang di tepi sungai sembari bersantai di Kota Magelang.

Editor


Komentar
Banner
Banner