bakabar.com, JAKARTA - Aksi jual diprediksi bakal mewarnai perdagangan saham, Jumat (18/8). IHSG hari ini berpotensi ke zona merah.
"Tekanan global akan memberikan tekanan kepada pasar obligasi dan IHSG pada hari ini," tulis Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Pada perdagangan, Rabu (16/8) tadi, IHSG ditutup melemah. Minus 14 poin atau 0,21 persen ke level 6.900.
Sektor teknologi menempati posisi terlemah. Turun 1,25 persen. Sedangkan yang mengalami penguatan besar adalah bidang infrastruktur, plus 0,48 persen.
Perdagangan hari ini dipengaruhi imbal US Treasury 10y. Di mana mengalami kenaikan 4,33 persen.
Selain itu, juga ada imbal hasil obligasi Inggris. Yang mencapai titik tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Termasuk Jerman.
"Hal ini tentu saja memberikan tekanan kepada imbal hasil SUN dan pergerakan pasar saham kita hari ini," jelasnya.
Intinya, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bakal mengulang tren sebelumnya.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG potensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.851-6.969," tutupnya.