bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi penipuan berkedok bantuan sosial (Bansos) mengintai warga Kota Seribu Sungai.
Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Iwan Ristianto mengimbau seluruh warga berhati-hati terhadap aksi penipuan ini.
Menurutnya segala upaya kini bisa dilakukan banyak orang untuk melancarkan aksi tipu-tipu demi meraup pundi-pundi rupiah.
Salah satunya, sebagai petugas yang mengatasnamakan pendamping di masyarakat untuk memasukkan warga sebagai penerima Bansos.
"Dengan membayar uang Rp100 sampai 300 ribu untuk dijanjikan mendapatkan bansos," ujar Iwan, Jumat (15/10).
Beruntung, sampai kini belum ada warga di Banjarmasin yang termakan rayuan tersebut.
Namun pihaknya telah memperoleh laporan dari pendamping program keluarga harapan (PKH).
Beberapa hari lalu ada sekelompok orang memakai baju sasirangan mendatangi rumah warga.
Mereka mengaku sebagai petugas sosial atau pendamping sosial yang bisa memasukkan warga untuk dapat bansos.
"Baik bantuan sosial PKH, BPNT maupun BST," pungkasnya.
Ia menyebut situasi tersebut acap kali terjadi di wilayah Kelurahan Pengambangan dan Pekapuran Raya.
"Penerima Bansos tidak ada pungutan atau semacamnya, laporkan bila menemukan dan kami tindaklanjuti ke pihak berwajib," imbuhnya.
