Info Kesehatan

Atopi dan Alergi, Apa Perbedaannya?

Atopi dan alergi adalah dua konsep yang berhubungan, tetapi berbeda arti dan penggunaannya.

Featured-Image
Atopi dan Alergi. Foto: kolase

bakabar.com, JAKARTA – Atopi dan alergi adalah dua konsep yang berhubungan, tetapi berbeda arti dan penggunaannya.

Sebagian besar dari kita familiar dengan istilah "alergi", yaitu respons tubuh yang berlebihan terhadap stimulus dari luar. Alergi melibatkan berbagai macam respons.

Melansir Very Well Mind (9/10), atopi merujuk pada kecenderungan genetik terhadap penyakit di mana antibodi IgE diproduksi sebagai respons terhadap paparan terbatas terhadap pemicu lingkungan yang biasanya tidak berbahaya bagi orang lain.

Oleh karena itu, meskipun semua respons atopik dapat dianggap sebagai alergi, namun tidak semua alergi dapat dikategorikan sebagai respons atopik. Berikut adalah perbedaan dari Atopi dan Alergi, dikutip dari Very Well Mind:

Atopi

eczema
Penyakit kulit eczema. Foto: KITZCORNER/ SHUTTERSTOCK

Atopi adalah kecenderungan genetik untuk mengembangkan reaksi alergi terhadap zat tertentu. Ini mencakup kecenderungan terhadap penyakit-penyakit seperti asma, dermatitis atopik (eksim), dan rinitis alergi (pilek helaian).
Baca Juga: Anak Kota Lebih Mudah Kena Alergi Ketimbang Anak di Pedesaan
Faktor Genetik
Kecenderungan ini seringkali bersifat genetik, artinya seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan atopi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

Tanpa Kontak Langsung dengan Alergen
Atopi dapat muncul tanpa adanya kontak langsung dengan alergen. Ini berarti seseorang dengan atopi mungkin cenderung mengalami reaksi alergi bahkan jika mereka tidak langsung terpapar zat yang menyebabkan alergi.

Alergi
Pilek dapat disebabkan oleh alergi. Foto: Milshot/istock photo
Pilek dapat disebabkan oleh alergi. Foto: Milshot/istock photo

Alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen).

Respon ini dapat mencakup gejala seperti gatal, ruam, pilek, bersin, mata berair, atau bahkan reaksi yang lebih serius seperti sesak napas atau syok anafilaksis.

Kontak dengan Alergen
Alergi terjadi ketika seseorang terpapar langsung dengan alergen tertentu, dan sistem kekebalan tubuh merespons dengan melepaskan histamin dan zat-zat kimia lainnya yang menyebabkan gejala alergi.

Tidak Semua Orang dengan Atopi Mengalami Alergi
Meskipun seseorang dengan kecenderungan atopi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi, tidak semua orang dengan atopi mengalami reaksi alergi.

Baca Juga: Membedakan 2 Jenis Batuk, Alergi atau Infeksi?

Beberapa orang dengan atopi mungkin tidak pernah mengalami gejala alergi, sementara yang lain dapat mengalami reaksi alergi ringan atau parah.

Dalam rangkaian yang lebih luas, atopi dapat dianggap sebagai kecenderungan yang meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi, tetapi tidak semua individu dengan atopi mengalami reaksi alergi.

Penting untuk konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala Atopi maupun Alergi. 

Editor


Komentar
Banner
Banner