bakabar.com, RANTAU – Tanpa bantuan pemerintah daerah Kotabaru, atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotabaru, atlet takraw dari pesisir laut tebar harum nama Bumi Saijaan di Tapin.
Regu putra kelas kelahiran 1994 dari Kotabaru bertanding maksimal melawan 9 kabupaten/kota di Kabupaten Tapin dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan sekaligus dalam rangka HUT ke 55 Bumi Ruhui Rahayu.
Hari ini, mereka anak didik coach Nahar dan Jumadi yaitu Khairul Fahmi, Muhammad, Amin Rais dan Nanda membuktikan hasil latihan di Kecamatan Pulau Laut Selayar, Kotabaru.
Sebelum berangkat ke Tapin yang jaraknya 287 kilometer dari asal mereka. Diceritakannya untuk mencari 5 juta untuk ongkos mereka harus mencari bantuan agar bisa mengikuti pertandingan.
Pertandingan itu sangat penting bagi mereka, karena Kejurprov Kalsel 2020 adalah salah satu syarat untuk mengikuti multi event empat tahunan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel ke IX di Hulu Sungai Selatan pada 2022 nanti.
“Minta dari kapal kapal tongkang pengangkut batu bara. Dari kepala desa kepala desa yang meminta, kami cuma perlu 5 Juta saja,” ujarnya Kapten itu.
Untuk regu putri mereka berhasil meraih juara 3 dipertandingkan itu.
Kotabaru mengirimkan 2 regu putra dan putri kelas kelahiran 1994 terbaiknya didampingi 2 pelatihan, usai pertandingan mereka langsung balik kanan menuju pulang untuk berlatih lagi.
“Anak-anak yang bertanding dari berbagai kabupaten/kota inilah nantinya cikal bakal atlet Takraw Kalsel. Sebentar lagi, 2022 mereka akan bertanding lagi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke IX di HSS, masih ada waktu untuk latihan, semoga Kalsel bisa mencetak atlet nasional nantinya,” kata Bahrun, pelatih Takraw Tapin.
