bakabar.com, JAKARTA – Atlet Taekwondo Indonesia berhasil meraih 3 medali Perunggu di Kejuaraan Asian Cadet Junior Poomase Championship (ACJPC) 2022, Selasa (23/8).
Pada kejuaraan yang digelar di Há» Chà Minh, Vietnam pada 22 – 27 Agustus 2022, secara peorangan, medali Perunggu pertama diraih oleh M. Nadim Fathurrahman untuk kategori Cadet Individual Male.
Disusul Nadim dan Naylana Khansa yang juga mendapatkan medali Perunggu di kategori Cadet Pair. Sedangkan Keisha Aurelia Putri mendapatkan perunggu di kategori Cadet Freestyle Indvidual Female.
Sementara itu, atlet lainnya yang mengikuti ajang ini, yakni Intang Syabani harus puas berada di Peringkat 7, namun ia didapuk sebagai "Trophy Best Fighting Spirit".
Fachmy Fachrezzy, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), mengaku bangga atas pencapaian atlet junior Tanah Air.
“Dari sisi teknis atau kemampuan, mereka sudah sangat kompetitif. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dengan para juara-juara di berbagai kategori yang diikuti atlet kita,” ungkap Fachmy, Selasa (23/8).
Menurut dia, atlet Taekwondo usia dini, hanya membutuhkan pengalaman dan mentalitas untuk menunjang penampilan mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Jika atlet sering atau terbiasa bertanding, dengan sendirinya mentalitas akan semakin terbentuk. Secara umum sudah tampil maksimal dan menampilkan teknik terbaiknya. Namun, perlu ditingkatkan lagi pada sisi poin presentasi,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketum PBTI Letjen TNI Purn Thamrin Marzuki juga memberikan apresiasi kepada para atlet yang berjuang di Vietnam.
“Saya selaku Ketua Umum dan pribadi bangga atas keberhasilan tim kadet dan junior, ini menunjukkan keberhasilan pembinaan yang kita lakukan selama ini. Dengan keberhasilan ini, saya yakin ke depan atlet junior ini akan menjadi andalan taekwondo masa depan kita,” kata Thamrin.
Sementara, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman turut memberikan ucapan selamat dan rasa bangga kepada para atlet Taekwondo.
Menurutnya, mereka perlu meningkatkan latihan agar dapat meraih prestasi lebih baik lagi.
“Mengantar atlet menjadi juara, perlu diawali dari usia dini. Keikutsertaan atlet sejak masih belia mampu menambah pengalaman yang membentuk mental menjadi juara,” tukasnya.