News

Astagfirullah! Anak Bacok Ibu Hingga Tewas Saat Tadarusan di Masjid

Diduga terpengaruh aliran sesat, seorang anak di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, tega membunuh ibu sendiri dan melukai sang ayah.

Featured-Image
Ilustrasi pembunuhan sadis yang terjadi di Musi Banyuasin, Sumatera Barat, Selasa (28/3) malam. Foto: CNN

bakabar.com, PALEMBANG - Diduga terpengaruh aliran sesat, seorang anak di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, tega membunuh ibu sendiri dan melukai sang ayah.

Pelaku pembunuhan bernama Muksin (36) dan korban adalah Siti Fathona (56). Peristiwa ini terjadi dalam sebuah masjid di Babat Supat, Selasa (28/3) malam.

"Korban sedang berada di masjid sebelum kejadian itu. Demikian pula suami korban," papar Kasi Humas Polres Muba, AKP Susianto, seperti dilansir Viva, Rabu (29/3).

Awalnya korban bersama jemaah lain sedang bertadarus Al-Qur'an setelah menjalankan salat Tarawih, sekitar pukul 21.30 WIB.

Dalam masjid tersebut, juga hadir Misbahul Munir (60) yang merupakan suami korban sekaligus ayah pelaku.

Lantas sekonyong-konyong pelaku mendatangi masjid dengan membawa sebilah pedang. Tanpa basa-basi, pelaku menusuk korban di bagian pinggang hingga tembus.

"Korban meninggal dunia akibat ditusuk pelaku di bagian pinggang kanan, hingga tembus ke bagian pinggang kiri dengan sebilah pedang," jelas Susianto.

Misbahul Munir sempat berusaha menolong Siti Fatona. Namun Munir pun mendapat bacokan, meski berhasil kabur menyelamatkan diri dari amukan pelaku.

"Selanjutnya pelaku pulang dengan tetap memegangi pedang. Warga bersama personel Polsek Babat Supat segera datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku," beber Susianto.

"Ternyata pelaku memberontak ketika akan diamankan dan menyebabkan seorang anggota kami terluka. Akhirnya pelaku dilumpuhkan dengan tembakan ke kaki," sambungnya.

Setelah berhasil diamankan, pelaku langsung diberikan pengobatan di rumah sakit terdekat.

"Ketika dilakukan pemeriksaan, pelaku tiba-tiba mengalami kesakitan dan mengeluarkan busa dari mulut, sebelum dinyatakan meninggal dunia," tukas Susianto.

Sementara dari hasil penyelidikan, Muksin diduga menganut aliran sesat. Sebelumnya diketahui kedua korban pernah membakar kitab kepercayaan pelaku.

"Pelaku sakit hati kepada kedua korban, karena pembalaran kitab itu," tambah Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio Andrian.

"Oleh karena dendam dan menganggap mengaji Al-Qur'an itu adalah aliran yang tidak sesuai, pelaku merasa halal membunuh sang ibu," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner