bakabar.com, JAKARTA - Praktek Monopoli dan Oligopoli semakin merugikan dan menyengsarakan para pelaku ekonomi rakyat, khususnya adalah UMKM. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Ali Mahsun, Kamis (27/10).
Ia menyebutkan bahwa maraknya praktek persaingan usaha tak sehat di Indonesia dapat mematikan lebih dari 1 juta warung kelontong.
“Maraknya monopoli dan oligopoli dapat menyengsarakan masyarakat, terutama pelaku usaha mikro,” ujar Ali saat Sosialisasi Peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam Mewujudkan Budaya Persaingan Usaha Sehat dan Kemitraan.
Baca Juga: Kolaborasi Kunci Percepat UMKM Naik Kelas
Hal itu terlihat dari munculnya 39 ribu ritel modern yang merambah di seluruh pelosok tanah air. Fakta tersebut mengakibatkan beberapa harga kebutuhan pokok jadi tidak stabil.
Permasalahan itu menurut Ali sebagai dampak dari Kebijakan Perpres 112/2007 tentang Toko Modern, Pusat Perbelanjaan dan Pasar Tradisional dan Kebijakan Pemerintah Tahun 2015 tentang Pelonggaran izin ritel modern.
“Oleh karena itu, KPPU RI harus pertajam kukunya dan percepat penegakkan hukum sehingga upaya mencegah dan memberantas monopoli/oligopoli berjalan efektif”, tambah Ali.
Baca Juga: Tantangan Ekonomi Global Jadi Kesempatan UMKM untuk Kemandirian Indonesia
Ada beberapa faktor penyebab maraknya praktek monopoli/oligopoli. Namun yang jadi determinasinya adalah rekuitmen kepemimpinan di negeri sangat mahal dan terbeli secara kapital.
Menurutnya, hal itu harus segera dihentikan karena ketidakadilan ekonomi makin menyebar, kesenjangan sosek semakin melebar dan kedaulatan ekonomi makin meredup.
Untuk itu, tidak ada jalan lain bagi ekonomi rakyat, 65,4 juta UMKM kecuali meakukan rekonsolidasi, dan berkolaborasi untuk bertahan.
Baca Juga: Resesi Global, Awalil Rizky: Indonesia Masuk Empat Besar Negara Terkuat
Ia berharap agar KPPU dapat pertajam kuku dan percepat penegakan hukum dalam mencegah dan memberantas monopoli/oligopoli di Indonesia.
“Ekonomi rakyat tidak boleh dikendalikan apalagi digerus, dikuasai dan dijajah oleh praktek monopoli dan oligopoli yang miliki kekuatan overbodies”, pungkas Ali.