bakabar.com, JAKARTA - Presiden Asosiasi Games Indonesia Cipto Adiguno mengapresiasi langkah Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) karena turut diikutsertakan menjadi perwakilan Indonesia pada event Gamescom.
Menurutnya pendapatan industri game lokal saat ini berasal dari penjualan ekspor dengan tujuan pasar terbesar adalah Amerika dan Eropa. Maka dengan mengikuti event bisnis Gamescom ini diharapkan industri game Indonesia dapat terus menjalin kerjasama dengan partner dari luar negeri.
"Keiikutsertaan Indonesia dalam acara bisnis seperti Gamescom setiap tahunnya selalu membuahkan hasil berupa perjanjian bisnis baru yang nilainya tidak sedikit. Biasanya ratusan ribu sampai jutaan dolar per tahunnya," ujarnya dalam Weekly Press Briefing yang disiarkan secara daring, Senin (15/8).
Cipto menjelaskan setelah 2 tahun event gamescom ini dilakukan secara daring dikarenakan pandemi, banyak dari rapat virtual yang dilakukan tersebut hasilnya tidak memuaskan. Maka dengan dimulai kembali pertemuan langsung tahun ini, Cipto berharap perjanjian bisnis yang dapat terbentuk akan jauh lebih banyak dan dengan nilai yang meningkat signifikan.
Cipto mengatakan saat ini sudah banyak partner binis dari luar negeri yang ingin bertemu dengan perwakilan Indonesia yang tahun ini akan dikirim ke acara Gamescom. Karena itu, diperlukan konsistensi dari Indonesia untuk mengikuti event Gamescom, sehingga nama Indonesia akan dikenal baik dan mendapatkan tanggapan positif dari partner bisnis.
Dia menambahkan dengan munculnya beberapa teknologi baru seperti konsol baru, blokchain dan teknologi 5G pada tahun ini, akan semakin meningkatkan minat masyarakat terhadap industri game baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami harap dukungan gamescom tahun ini, bisa meraup hasil yang baik sehingga kita dari industri game bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi kreatif indonesia dan recovery indonesia dari pandemi," tutupnya. (Thomas)