bakabar.com, BANJARMASIN – Minyak goreng asli Kalimantan Selatan, Alif bakal meningkatkan kapasitas produksi dari 500 metrik ton menjadi 2.000 metrik ton per bulan.
“Sekarang kita sudah produksi sebesar 500 metrik ton per bulan dan segera ditingkatkan menjadi 2.000 metrik ton per bulan,” ucap Executive Sales Marketing, Agus Andriono melalui siaran pers tertulis yang diterima bakabar.com, Sabtu (13/3) sore.
Sebagai produk minyak goreng pertama di Kalimantan, kata dia, tentu memiliki tantangan tersendiri dari segi pemasaran atau market.
Namun, sejauh ini permintaan (demand) masyarakat Kalsel cukup tinggi terhadap minyak goreng Alif.
“Bahkan ke depan kita akan maksimalkan di Kalteng sekaligus ekspansi ke Kaltim,” kata mantan Ketum BPC HIPMI Kotabaru ini.
Sementara itu, Head PT SDOPLR Mohd Hafiz Hamzah berharap minyak goreng Alif bisa menjadi produk kebanggaan masyarakat Kalsel.
“Karena ini merupakan minyak goreng pertama dan satu-satunya di Kalimantan, khususnya Kalsel,” jelasnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan produk minyak goreng Alif.
“Lantaran sudah percaya menggunakan produk kami” tandasnya.
Sekedar diketahui, Alif adalah anak usaha Minamas Plantation, PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery yang berlokasi di Kotabaru.
Minamas Plantation melalui PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery merupakan perusahaan kelapa sawit pertama yang melakukan hilirisasi industri di Kalsel.
Baik dari bahan baku, proses produksi hingga pengemasan.
Sejauh ini, Sime Darby Olis sudah memasarkan produk minyak goreng Alif dengan kemasan 2 liter, 1 liter, dan 0,5 liter pada sejak Maret 2020. (*)
