Nasional

Asal-usul Berlian 70 Karat Banjarmasin yang Dirampas Belanda dari Kesultanan Banjar

apahabar.com, BANJARMASIN – Asal-usul berlian 70 karat Banjarmasin yang bakal dikembalikan Pemerintah Belanda. Dosen Program Studi…

Featured-Image
Berlian Sultan Banjarmasin di Museum Belanda. Foto-Kompas

bakabar.com, BANJARMASIN - Asal-usul berlian 70 karat Banjarmasin yang bakal dikembalikan Pemerintah Belanda.

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP ULM, Mansyur mengakui terdapat berlian dengan nama Intan Sultan Adam.

Berlian ini awalnya seberat 103 karat milik Sultan Adam. Sultan Adam merupakan seorang raja di Kerajaan Banjar yang berkuasa pada 1825-1857 silam.

“Harganya pada tahun 1857 ditaksir sekira Fl 50.000 atau setara dengan 25.000 real,” ucap Mansyur kepada bakabar.com, Selasa (13/10) pagi.

Berdasarkan penelusuran buku berjudul ‘Sekelumit Tentang Intan’, terbitan Humas Pemda Daerah tingkat II Banjar Kalsel tahun 1981, memang terdapat berbagai penemuan intan di sana.

Pada pertengahan abad ke-19 sekira tahun 1846 di wilayah Banjar-Martapura, ditemukan intan dengan ukuran berat 12, 13, 20, dan 21 karat.

Kemudian pada 1850, ditemukan lagi intan Galuh Cempaka 1 seberat 106 dan 74 karat.

Selanjutnya, sekira 6 tahun kemudian tepatnya pada 1856 ditemukan kembali intan seberat 103 karat milik Sultan Adam Al-Wasikubillah.

“Lalu pada 1865 ditemukan pula intan seberat 25 karat,” beber Mansyur.

Dari kedua keterangan ini, intan milik Sultan Adam yang sekarang ada di Rijks Museum Amsterdam sejak tahun 1875 adalah intan Sultan Adam yang sebelum di-cutting seberat 103 karat.



Komentar
Banner
Banner