bakabar.com, BANJARMASIN – Kue Klepon memang menjadi kuliner khas masyarakat kota Serambi Makkah, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Namun tahukah asal mula ditemukannya kue yang terbuat dari tepung beras berisikan gula merah dan ditaburi parutan kelapa ini?
Simak ulasan yang telah dirangkum bakabar.com tentang sejarah kue klepon:
1. Dikenal sejak 1950-an
Kue klepon yang bulat dan berukuran kecil dengan tekstur kenyal ini, konon diperkenalkan pertama kali oleh seseorang yang berasal asal Pasuruan, Jawa Timur pada 1950an.
Sejak saat itu, kue klepon telah menjadi menu yang ditawarkan di berbagai restoran Belanda, China, dan Indonesia.
Bahkan, kue klepon dijual di toko-toko dan supermarket di seluruh negeri.
2. Filosopikue klepon
Seperti yang tertulis dalam buku keluaran Kemendikbud berjudul 'Belajar dari Makanan Tradisional' terbitan tahun 2017, yang dilansir dari suara.com bentuk kue klepon yang bulat memiliki makna hidup manusia yang tidak diketahui ujung pangkalnya.
Bentuknya yang tidak rata juga melambangkan kehidupan yang tak selalu mulus dan bahagia.
Sementara rasa manis yang berasal dari gula di dalam kue klepon menunjukkan pentingnya seseorang memiliki kebaikan hati.
Walaupun tidak selalu terlihat dari luar namun, kebaikannya bisa dirasakan seperti halnya gula yang terbalut dalam klepon.
Untuk parutan kelapa sebagai taburan, ini melambangkan kehidupan manusia yang bertahap.
Kelapa sendiri dari luarnya terlihat keras, namun di dalamnya terdapat daging yang bisa dimakan.
Meski pertama kali ditemukan dan diperkenalkan di daerah Jawa, beberapa daerah juga memiliki kue klepon yang mana secara sebutannya berbeda.
Seperti di Sumatra, dan Sulawesi orang menyebutnya Onde-Onde, sedangkan di Kota Martapura disebutnya kue Kalalapun.
Klepon juga diangkat dari cerita rakyat Martapura, Simak di halaman selanjutnyaâ¦