Kalsel

Asa Motoris Banjarmasin Jelang Pembukaan Siring Piere Tendean

apahabar.com, BANJARMASIN – Motoris kelotok di Banjarmasin menyambut antusias rencana pembukaan objek wisata Siring Piere Tendean…

Featured-Image
Motoris kelotok di Banjarmasin punya harapan besar jelang pembukaan kawasan Siring Piere Tandean. Foto-Haris Prayogi

bakabar.com, BANJARMASIN – Motoris kelotok di Banjarmasin menyambut antusias rencana pembukaan objek wisata Siring Piere Tendean awal November ini.

Salah satu motoris, Saibani, ikut senang dengan rencana pembukaan objek wisata tersebut.

“Mudah-mudahan dibuka sekira ramai,” katanya, belum lama ini, sembari mengingatkan agar masyarakat tetap patuh protokol kesehatan.

Sejak awal pandemi, dia menyebut jumlah kelotok yang beroperasi hanya satu atau dua per hari. Tapi saat ini kondisinya sudah mulai ramai, khususnya saat akhir pekan.

Meskipun sudah cukup ramai, Saibani menilai kondisi itu masih tak seramai saat pandemi belum menyerang.

Sementara Bahrudin, salah satu anak buah Saibani, melihat penurunan pengunjung selama pandemi sangat kontras saat pagi hari.

“Dulu sebelum Covid, ada yang berangkat satu atau dua kelotok saat pagi ke Lok Baintan,” ujarnya.

Karena penumpang yang relatif sepi, penghasilan para motoris pun masih tak menentu. Uang yang mereka dapat hanya cukup untuk makan.

“Kami tidak bisa memastikan sebulannya berapa. Namanya juga tidak pasti,” katanya.

Jumlah kelotok yang stanby di Siring Piere Tendean Banjarmasin berjumlah 88 unit yang tersebar dari kawasan patung bekantan hingga Soto Bang Amat.

Sebagian kelotok milik pribadi motoris. Namun ada pula motoris yang menjalankan kapal milik orang lain.

Beberapa motoris tidak bekerja secara penuh. Mereka juga nyambi mencari nafkah di tempat lain untuk menyambung hidup.

Saibani bercerita selama pandemi, ada motoris yang menjual barang-barang seperti motor, kelotok, dan barang berharga lainnya. Dia pun berharap kesulitan yang terjadi selama pandemi dapat segera berlalu.

“Mudahan lekas selesai pandemi, lekas dibuka, karena PPKM sudah level 2,” ucapnya.



Komentar
Banner
Banner