bakabar.com, BANJARMASIN – Isak tangis Aryadi suami korban pembunuhan Levie Prisilia (35) pecah seketika saat memasuki ruangan kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin. Di sana jasad sang istri tersimpan. Jasad didinginkan menunggu autopsi.
Baca: Psikolog: Korban Perundungan Berpotensi Menjadi Bom Waktu
Mulanya hanya sekedar ingin memantau kondisi jasad, namun ia tak kuasa membendung kesedihan mendalam. Seisi ruang pun diselimuti duka.
Baca: Jenazah Aipda Erwin Selesai Diautopsi, Kapolsek Bungkam
Diketahui, pria berlatar pengusaha minyak itu datang dari Palembang setelah mendengar, Levie ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil Swift yang berada di Hotel Aston Banjarmasin, Jumat (23/11/2018).
Sebelum merapat ke sini, dia menjalani pemeriksaan oleh unit gabungan Resmob Polda Kalsel, Polres Gambut dan Polsek Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Polisi Gantung Diri di Batola, Wakasat Sabhara Polres Banjarmasin: Itu Anak Didik Saya
Menurut pantauan bakabar.com di lapangan, jasad Levie akan diautopsi lebih lanjut demi memperlancar penyelidikan tim forensik mengungkapkan kebenaran peristiwa berdarah ini.
Adapun jadwal bedah mayat itu telah ditentukan pada pukul 08.00 Wita, Sabtu (24/11) besok.
Kanit Reskrim Polsek Gambut, Ipda Ruspandi membenarkan otopsi jenazah Levie akan dilakukan esok pagi pukul 08.00 Wita.
Baca: Ketika Dendam Berujung Mutilasi di Sungai Tabuk
Seperti diketahui, Levie diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Ibu rumah tangga itu diketahui warga Jalan Agraria I Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin Barat.
Di samping kursi kemudi, ia ditemukan tak bernyawa dengan leher bersimbah darah.Mobil miliknya ditemukan di tepi Jalan Ahmad Yani KM 12, Jumat (23/11) pagi,
"Di leher ada semacam tusukan benda tajam. Di sekitar tubuh korban juga ada bercak darah. Bisa dipastikan korban adalah korban pembunuhan. Tapi, untuk lebih lanjut tunggu hasil visum," ungkap Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete.
Baca: Polisi Gantung Diri di Batola, Direktur Kriminal Umum Polda Kalsel: Anggota Kami
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz