Hot Borneo

Apel Siaga Bencana, BPBD Sebut Titik Rawan Bencana di Tanah Bumbu

Tanah Bumbu gelar Apel Siaga Bencana dalam rangka antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi, banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan ROB.

Featured-Image
Apel Siaga Bencana di Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-BPBD Tanbu.

bakabar.com, BATULICIN - Pemkab Tanah Bumbu menggelar Apel Siaga Bencana dalam rangka antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang pasang laut (ROB), Selasa (15/11).

Sejumlah tim gabungan disiagakan, baik dari unsur pemerintah daerah, Polres, Kodim, Basarnas, relawan, dan masyarakat sebagai upaya antisipasi menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Apel gabungan siaga bencana penting dilakukan guna mendorong pemahaman semua pihak dalam rangka menanggulangi sekaligus mencegah terjadinya berbagai masalah di Tanbu, khususnya pada persoalan bencana," ucap Bupati Zairullah Azhar, saat memimpin apel di halaman Kantor Bupati.

Zairullah menyebut peran serta semua pihak harus dibangun untuk mengatasi bencana, termasuk masyarakat di dalamnya.

“Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu sosialisasi persoalan yang berkaitan dengan bencana kepada siapa pun sampai ke tingkat desa, RT, dan warga,” ujarnya Bupati.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi, menyebut ada sebanyak 72 desa di Tanah Bumbu yang masuk dalam kategori rawan bencana alam, khususnya banjir.

Desa tersebut yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tersebar di beberapa kecamatan di antaranya DAS Satui, Sungai Loban, Kusan Hulu, Kusan Hilir, Kusan Tengah dan Karang Bintang. 

"Rata-rata di daerah kita yang rawan bencana banjir semuanya yang berada di kawasan DAS. Ketika curah hujan tinggi, maka potensi banjir cukup tinggi," ujar Sulhadi. 

Sulhadi mengatakan potensi banjir ini memang cukup tinggi apalagi dari perkiraan BMKG menyebutkan Desember hingga Februari curah hujan tinggi, sehingga perlu diwaspadai. 

Kemudian daerah rawan longsor. Ada sejumlah wilayah yang rawan longsor terutama di kawasan Kecamatan Mantewe dan Jalan Batulicin menuju Kandangan.

"Ini semua perlu kita antisipasi dengan apel siaga bencana bersama yang juga dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan dengan melibatkan seluruh stakeholder dan instansi seperti TNI, Polri, Dishub, Basarnas, BPBD, Satpol PP dan Damkar dan relawan yang ada di Tanbu," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner