Nasional

Aparat Temukan Gubuk Persembunyian Buronan Teroris Poso

apahabar.com, JAKARTA – Tim Kejar Satgas III Tindak Operasi Madago Raya menemukan gubuk yang diduga tempat…

Featured-Image
Daftar Pencarian Orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Tim Kejar Satgas III Tindak Operasi Madago Raya menemukan gubuk yang diduga tempat persembunyian kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di pegunungan Manggalapi, Kampung Sri Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Kasatgas VI Humas Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan temuan itu bermula saat tim sekat Bravo 16 menerima laporan warga saat patroli di pengunungan Manggalapi sekitar pukul 17.00 wita.

“Mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di salah satu Pondok di pegunungan Manggalapi, dicurigai sebagai tempat persembunyian dan camp dari DPO Teroris jaringan MIT,” kata Didik dalam keterangannya yang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (26/5).

Tim bersama warga kemudian mendatangi lokasi, dan mendapati sejumlah barang diduga milik kelompok teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) tersebut.

Beberapa yang ditemukan antara lain, empat ransel rakitan, dua bilah parang, gergaji besi, bahan makanan, ponsel dan alat elektronik lain, solar, pakaian, dan selimut tidur. Sejumlah barang tersebut kini telah disita dan dibawa ke Polres Poso.

“Semua barang bukti sudah diserahkan oleh Satgas Madago Raya ke Satreskrim Polres Poso untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Didik.

Didik menerangkan, kelompok MIT kerap berpindah-pindah untuk menghindari kejaran petugas. Ia mengimbau kepada warga agar tak memberi dukungan logistik atau informasi kepada mereka.

Saat ini, kata dia, tim masih terus mengejar kelompok tersebut yang diduga masih bersembunyi di kawasan pegunungan Manggalapi. Ia meminta warga untuk melapor ke aparat jika mengetahui keberadaan MIT.

“Situasi Kabupaten Poso, Sigi dan Parimo sampai saat ini aman dan kondusif, apabila mengetahui atau melihat orang-orang yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada aparat terdekat,” katanya.



Komentar
Banner
Banner